Kuda Lumping, Kesenian Diikuti Pelajar di Musi Rawas yang Jadi Korban Rudapaksa, Dulunya Ritual, Ini Artinya

Kuda Lumping, Kesenian Diikuti Pelajar di Musi Rawas yang Jadi Korban Rudapaksa, Dulunya Ritual, Ini Artinya

Kuda Lumping, Kesenian Diikuti Pelajar di Musi Rawas yang Jadi Korban Rudapaksa, Dulunya Ritual, Ini Artinya -Tangkap Layar-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Saat itu Dewi Sanggalangit diperintahkan ayahnya Prabu Airlangga untuk menikah.

Kala itu Sanggalangit hanya bersedia menikah jika calon suaminya bisa menciptakan kesenian yang belum pernah ada di tanah Jawa.

Hasilnya yang memenangkan sayembara Sanggalangit adalah Prabu Klono Sewandono.

Nah untuk mengenang pernikahan Sanggalangit dengan Klana Sewandana atau Pujangga Anom, masyarakat Kediri membuat kesenian jaranan disebut dengan Jaranan Kediren.

BACA JUGA:PT Mivagio Coal Indonesia Cabang Palembang Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi dan Syaratnya

Sementara di Ponorogo muncul kesenian Reog di dalamnya terdapat Jaran Kepang disebut Jathilan.

Versi lainnya menyebutkan Kuda Kepang terkait erat dengan Cerita Panji, terutama episode upaya mencari hilangnya Raden Putera atau Panji Inu Kertapati.

Karena itu dalam pergelaran Kuda Kepang digambarkan sekelompok prajurit berkuda diikuti anjing pelacak mencari hilangnya Sang Pangeran, masuk hutan, bertemu dan bertarung melawan binatang buas. (*)

 Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: