Detik-detik Jembatan Gantung di Muratara Putus, Ada yang Teriak Histeris dan Tepuk Tangan

Detik-detik Jembatan Gantung di Muratara Putus, Ada yang Teriak Histeris dan Tepuk Tangan

Detik-derik Jembatan Gantung di Muratara Putus, Ada yang Teriak Histeris dan Tepuk Tangan-Tangkap Layar-Video

BACA JUGA:Soal Pembatalan SK Pelantikan 186 Pejabat Musi Rawas, Bupati Buka Suara, Jawabannya Bikin Kaget

Kemudian Camat juga menginformasikan bahwa ada tiga jembatan gantung yang putus, yakni di Desa Sukaraja, Muara Batang Empu dan Tanjung Agung.

“Juga sudah masuk laporan, sampai dengan pukul 09.30 WIB, sudah ada dua rumah yang hanyut di Desa Sukaraja,” ia menjelaskan.

Camat menjelaskan, posisi terakhir dirinya adalah di Desa Muara Batang Empu. Ia kemungkinan tidak bisa berpindah lokasi lagi untuk memantau, karena terjebak banjir. 

Seperti diketahui sebelumnya, usai Idul Fitri 2024, banjir kembali menerjang Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Bahkan satu jembatan gantung dilaporkan putus.

BACA JUGA:Tenggelam 4 Hari di Sungai, Pria di Palembang Ditemukan Tewas Diduga Mabuk Miras, Begini Kejadiannya

Kejadiannya, Selasa 16 April 2024 pagi. Adapun jembatan yang putus diinformasikan di Desa Tanjung Agung Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara.

Peristiwa detik-detik jembatan gantung putus dan banjir di Desa Tanjung Agung Kecamatan Karang Jaya ini, beredar di media sosial.

Dalam video dalam durasi 0,34 menit, tampak terlihat jembatan putus setelah dihantam air dan kemudian hanyut. Lihat videonya di link ini. 

Ketika jembatan tersebut putus dan hanyut, tampak terdengar ramai suara warga berteriak.

BACA JUGA:Terkait Ibu dan Anak di Palembang yang Tewas, Polisi Sebut Bukan Perampokan, Begini Kelanjutannya

Selain itu, juga diterima video kondisi banjir yang terjadi di Desa Tanjung Agung Kecamatan Karang Jaya tersebut.

Sementara itu pada Januari 2024, Kabupaten Muratara mengalami kejadian terparah sepanjang sejarah.

Berdasarkan data dirilis BPBD Kabupaten Muratara, tercatat jumlah rumah yang terdampak banjir lebih kurang 19.890 unit.  

Rinciannya, 2 rumah hanyut, 8 rumah rusak berat, 229 rumah rusak ringan dan 19.651 rumah terendam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: