Pengakuan Tersangka Bunuh Kakak Ipar di Musi Rawas Utara, Gara-gara Beras

LINGGAUPOS.CO.ID – Adik ipar di Desa Embacang Ilir Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) membunuh kakak iparnya, yang diduga karena beras.

Tersangka adalah Ahmad Hendri (33) warga Desa Embacang Ilir Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara yang menyerahkan diri ke Polres Muratara, Jumat 5 Desember 2025 sekira pukul 02.10 WIB.

Adapun korban pembunuhan Slamet (48) juga warga Desa Embacang Ilir Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara.

Pembunuhan terjadi Kamis 4 Desember 2025 sekitar  pukul 12.00 Wib di halaman rumah tersangka Ahmad Hendri.

BACA JUGA:Beredar Video Dugaan Perundungan Pelajar SMP di Rupit Musi Rawas Utara

Korban Slamet meninggal dunia dalam perawatan di RS AR Bunda Lubuk Linggau, Kamis 4 Desember 2025 malam. Jumat 5 Desember 2025 korban dimakamkan oleh keluarganya.

Informasi awal diterima LINGGAUPOS.CO.ID, kasus ini karena beras bansos yang diterima tersangka  Ahmad Hendri diminta oleh korban Slamet.

Rencananya beras itu hendak digunakan Slamet untuk peringatan 40 hari mendiang ibu dari tersangka Ahmad Hendri. Namun kemudian terjadi pertengkaran antara keduanya hingga terjadi pembunuhan.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Muratara Iptu Nasirin membenarkan terjadinya pembunuhan tersebut. Ia menjelaskan tersangka sudah diamankan dan kini dalam proses hukum.

BACA JUGA:Pengedar Narkoba di Lubuk Linggau Atur Penjualan dari Kontrakan, Polisi Amankan 13 Paket Sabu

Sementara itu, tersangka Ahmad Hendri mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap kakak iparnya tersebut. Ia melakukan pembunuhan menggunakan egrek.

Menurut tersangka, awalnya saat ia sedang makan di rumahnya, datang korban Slamet. Namun tidak masuk, dan dari luar rumah korban memanggil tersangka.

Korban berkata “Hen minta beras tuh” ada sekitar 3 kali mengulangi kalimat tersebut. Sehingga dijawab oleh istri tersangka, Leni dari dalam rumah, “Ambek lah beras tuh cuma genti be duet aku.”

Korban pun menjawab, “Ah dak mungkin sebesak itu ganti duet itu.” Setelah mendengar jawaban itu, tersangka mengintip lewat jendala rumah.

Sumber: