Isu Boikot Produk Israel di bulan Ramadan Banyak Dimanfaatkan untuk Cari Keuntungan

Isu Boikot Produk Israel di bulan Ramadan Banyak Dimanfaatkan untuk Cari Keuntungan

Istilah perusahaan yang terus didengungkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam seruan untuk boikot terhadap produk Israel hingga memasuki bulan Ramadan ini banyak yang membuat bingung masyarakat.--Instagram @folkative

BACA JUGA:Wanita Wajib Tahu, Puasa Ramadan Cegah Penuaan Dini, Berikut Penjelasannya

“Kami juga monitor kenapa kok ini konsisten terus boikot-boikot ini. Perlu kita antisipasi bahwa ada juga pemain lokal yang memanfaatkan untuk menghajar saingannya. Ini kita cek buzzer-buzzer-nya. Jadi, ada yang memanfaatkan dalam hal persaingan dan ini perlu kita lihat juga secara bijak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga sangat menyayangkan situasi yang sudah mulai membaik saat ini, tidak lagi diganggu dengan adanya isu boikot tersebut.

Menurut dirinya yang namanya korporasi tersebut mereka tidak ada sama sekali kepentingan dengan preferensi politiknya.

“Kita harus luruskan dan juga sudah meminta teman-teman untuk juga  melakukan edukasi. Mudah-mudahan dalam situasi yang seperti ini masyarakat juga sudah bisa lebih memilah- memilah informasi yang ada,” ujar dia.

BACA JUGA:6 Tips Mudik Lebaran Menggunakan Mobil Listrik, Yuk Simak Agar Tenang dan Aman

Kemudian, Nurizal Ismail selaku Ekonom Mumtaz Foundation juga mengatakan hal yang sama.

Menyikapi konflik yang terjadi di jalur Gaza ini, ia mengatakan agar masyarakat Indonesia lebih bijaksana dengan tidak melakukan hal yang akan merugikan bangsa sendiri seperti halnya aksi boikot terhadap produk tertentu.

“Jadi, kita perlu pintar-pintar untuk membaca kembali. Tidak hanya secara emosional kita muncul langsung boikot. Kita harus membaca kembali, merinci kembali secara jelas, sehingga  tidak merugikan orang banyak,” katanya.

Itulah informasi seputar isu boikot produk Israel yang banyak dimanfaatkan demi mencari keuntungan. Semoga bermanfaat. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI. Serta dapatkan update di Facebook di LINK INI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: