Relawan Ganjar-Mahfud Minta Pilpres 2024 Diulang, KPU: Silahkan Gugat ke MK

BACA JUGA:Siska Novitasari Caleg PKB Lubuk Linggau Klaim Suara Terbanyak, Yulius: Apa Dasarnya

Mereka menilai pelaksanaan Pilpres 2024 penuh dengan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"Tuntutan pertama adalah menolak hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 yang diwarnai kecurangan," ujar Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang saat membacakan deklarasi.

Haposan menjelaskan kecurangan dalam Pilpres 2024 menguntungkan salah satu pasangan tertentu.

Ia juga menilai bahwa kecurangan tersebut sudah mengkhianati demokrasi dan konstitusi serta bisa membahayakan NKRI.

BACA JUGA:Ada 2.325 TPS yang Salah Input dan Konversi Suara Capres-Cawapres di Sirekap, KPU: Kami Mohon Maaf

Kemudian kedua, mereka juga meminta agar dilakukan penggantian terhadap seluruh Komisioner KPU dan Bawaslu yang ada.

Setelahnya, meminta kepada Komisioner KPU dan Bawaslu yang baru untuk melaksanakan pemilu ulang secara jujur dan adil.

Menurut informasi, berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei dan real count dari KPU, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul di atas 55 persen.

Berdasarkan data per Senin, 19 Februari 2024 ini pasangan Prabowo-Gibran masih unggul dengan perolehan 54.496.002 suara alias 58,3 persen. Data masuk 579.991 dari 823.236 TPS (70,45 persen).

BACA JUGA:PKS Lubuk Linggau Pastikan 3 Kursi, Hasil Pemilu Legislatif 2024, Berikut Penyebarannya

Sedangkan pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin mendapatkan 22.759.971 atau 24,35 persen suara.

Dan untuk pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD hanya mengantongi 16.212.475 suara alias 17,35 persen dan menjadi yang paling buncit.

Itulah informasi seputar relawan Ganjar-Mahfud minta Pilpres diulang. Semoga bermanfaat. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.

Sumber: