Ini Alasannya Kenapa Kantor Camat Karang Jaya Dikelilingi Kawat Berduri, Pasca Aksi Blokir Jalinsum Muratara

Ini Alasannya Kenapa Kantor Camat Karang Jaya Dikelilingi Kawat Berduri, Pasca Aksi Blokir Jalinsum Muratara

Kantor Camat Karant Jaya dikelilingi kawat berduri-Dokumen-LINGGAUPOS CO.ID

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Kantor Camat Karang Jaya yang menjadi tempat pleno terbuka Panitia Pemilihan (PPK) dikelilingi kawat berduri pasca aksi blokir Jalinsum MURATARA, Sabtu, 17 Februari 2024. 

Pelaksanaan pleno terbuka tingkat PPK Karang Jaya dilaksanakan Minggu, 18 Februari 2024. 

Selain dikelilingi kawat berduri, pleno terbuka tingkat PPK Karang Jaya juga dijaga ketat personil gabungan.

Apa alasannya Kantor Camat Karang Jaya dikelilingi kawat berduri dan dijaga ketat personil Brimob? 

BACA JUGA:Viral, Keluarga Caleg Kalah Pemilu 2024 di Empat Lawang Usir Warga yang Menumpang di Tanahnya

Diketahui pengamanan pleno PPK di Kabupaten Muratara dilakukan personil gabungan.

 Yakni dari Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sumsel, Polres Muratara, dan personel TNI Kodim 0406/Lubuklinggau. 

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani melalui Wakapolres Kompol I Putu Suryawan memberikan penjelasan alasan kenapa Kantor Camat Karang Jaya dipagar kawat berduri. 

Menurut Wakapolres, pemasangan kawat berduri tersebut merupakan bagian dari Prosedur Tetap (Protap) atau Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam sebuah pengamanan. 

BACA JUGA:Polisi-TNI dan Penyelenggara Pemilu 2024 di Musi Rawas Dapat Pelayanan Kesehatan

Pemasangan kawat berduri dan ploting personel Brimob di Kantor Camat Karang Jaya tidak lain untuk pengamanan rapat pleno rekapitulasi agar berjalan kondusif. 

Personel Brimob akan terus stand by di lokasi pleno PPK untuk memberikan rasa aman dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Sebelumnya Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A Rachmad Wibowo menegaskan, protes terhadap hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak perlu dengan cara blokir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). 

Menurut Kapolda, protes hasil Pemilu 2024 dengan turun ke jalan atau blokir Jalinsum tidak akan menambah suara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: