Luhut Sudah Tak Mau Jadi Menteri Pada Presiden Terpilih Nanti, Begini Pengakuannya

Luhut Sudah Tak Mau Jadi Menteri Pada Presiden Terpilih Nanti, Begini Pengakuannya

Luhut Sudah Tak Mau Jadi Menteri Pada Presiden Terpilih Nanti, Begini Pengakuannya--instagram: luhut.pandjaitan

BACA JUGA:Inilah Harga dan Spesifikasi iPhone 15 Pro, Penggemar Apple Harus Tahu, Cek di Sini

Luhut kemudian menjelaskan alasannya mendukung pasangan Prabowo- Gibran. Dia mengatakan jika program kerja keduanya dianggap melanjutkan program dari Presiden  Joko Widodo (Jokowi) serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Karena saya ingin keberlanjutan, karena saya tahu persis kalau tidak keberlanjutan, maka ekonomi kita ya jadi seperti yoyo. Karena ingat, bonus demografi generasi kamu itu akan habis pada tahun 2030-an. Jadi kita harus sadar betul itu, nggak boleh main-main, waktu tidak banyak," ujarnya.

Sementara itu, diketahui Luhut selalu ditunjuk menempati posisi penting pada masa Presiden Jokowi. Luhut Binsar Pandjaitan sendiri adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Kabinet Kerja pada Juli 2016

Kemudian ia dipilih kembali pada masa Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019–2024 sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.

BACA JUGA:Saksi Ganjar Pranowo Dikeroyok di TPS Tanah Periuk, PDI-P Musi Rawas Minta Polisi Usut Tuntas

Selain itu, Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.

Pada 12 Agustus 2015, ia juga ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. 

Selanjutnya, Luhut tak pernah longgar dari jabatan penting, sebab dalam perombakan Kabinet Kerja Jilid II pada 27 Juli 2016, ia juga diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.

Bahkan pada 15 Agustus 2016, saat itu Presiden Joko Widodo mengambil langkah terkait polemik kepemilikan paspor Amerika Serikat (AS) oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar.

BACA JUGA:Banyak Caleg Deg-degan, Begini Cara Menghitung Kursi DPR RI dan DPRD Pemilu 2024

Sehingga Presiden memberhentikan Archandra secara terhormat dari Menteri ESDM dan kemudian menunjuk Luhut yang juga menjadi Menko Maritim untuk menjadi pejabat sementara (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: