Gegara Nonton Drakor, 2 Remaja Korea Utara Dijatuhi Hukuman 12 Tahun Kerja Paksa
Gegara Nonton Drakor, 2 Remaja Korea Utara Dijatuhi Hukuman 12 Tahun Kerja Paksa--Pixabay.com
LINGGAUPOS.CO.ID - Wadaw, 2 orang pemuda di Korea Utara dijatuhi hukuman 12 tahun kerja paksa, gara-gara nonton drakor alias drama dari Korea Selatan.
Korea Utara salah satu negara yang sangat anti terhadap negara tetangganya, yakni Korea Selatan.
Bahkan hanya sekedar menonton drama yang berasal dari Korea Selatan saja dilarang keras oleh Negara tersebut hingga dijatuhi hukuman.
Hal tersebut yang dialami oleh dua remaja laki-laki Korea Utara yang divonis dengan hukuman 12 tahun kerja paksa karena ketahuan menonton Drakor.
BACA JUGA:Durian di Lubuk Linggau Murah Banget, Mulai dari Rp5.000, Ini Lokasi Tempat Jualannya
Hal tersebut seperti yang terungkap dari rekaman video langka yang diperoleh dari BBC Korea.
Bahkan video tersebut kini telah tersebar di berbagai platform media sosial seperti Instagram hingga X dan tengah viral.
Adapun diketahui bahwa rekaman tersebut tampaknya direkam pada tahun 2022. Dalam rekaman itu terlihat dua anak laki-laki berusia 16 tahun diborgol di depan ratusan siswa di sebuah stadion.
Dalam rekaman video itu juga menunjukkan petugas berseragam menegur anak-anak tersebut karena tidak "merenungkan kesalahan mereka secara mendalam."
BACA JUGA:Rhoma Irama Menilai Rakyat Indonesia Sudah Pandai Memilih Pemimpin
Selain itu, dari video tersebut juga menampilkan narator yang mengulangi propaganda Korea Utara. "Budaya rezim boneka busuk telah menyebar bahkan hingga ke kalangan remaja," ucap suara tersebut,
Sementara diketahui jika perkataan tersebut merujuk pada Korea Selatan. "Mereka baru berusia 16 tahun, tapi mereka menghancurkan masa depan mereka sendiri," lanjutnya.
Kemudian 2 pemuda yang dianggap bersalah tersebut juga disebutkan namanya oleh petugas. Bahkan, alamat mereka juga disebutkan.
Meski hal tersebut terbilang aneh dan tak masuk akal di mata publik, namun perlu diketahui bahwa, Korea Utara punya banyak larangan yang mengekang penduduknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: