Viral Kasus Perdana yang Ditangani Polisi Inggris, Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Dunia Maya VR

Viral Kasus Perdana yang Ditangani Polisi Inggris, Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Dunia Maya VR

Viral kasus perdana yang ditangani polisi Inggris.--Freepik

INGGRIS, LINGGAUPOS.CO.ID – Pihak kepolisian INGGRIS saat ini sedang menyelidiki kasus pemerkosaan di Metaverse setelah ada seorang anak perempuan di bawah umur mengalami serangan dalam game video realitas virtual.

Diketahui kasus ini merupakan kasus perdana yang ditangani oleh aparat penegak hukum.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Rabu, 3 Januari 2024.

Menurut informasi korban ini masih berusia 16 tahun dan dikabarkan dirinya sangat terpukul setelah avatar atau karakter digitalnya diperkosa oleh orang asing dalam dunia maya.

BACA JUGA:Pererat Silahturahmi, Milad Bank Sumsel Babel Syariah Lubuklinggau ke-18 Berlangsung Sukses

Korban diketahui tidak mengalami cedera secara fisik sebab tidak adanya serangan fisik yang terjadi.

Namun, dari keterangan polisi mengatakan anak ini mengalami trauma psikologis serta emosional yang sama seperti halnya kasus yang dialami pemerkosaan di dunia nyata.

Sebab pengalaman VR dirancang sepenuhnya secara imersif.

Menurut informasi dari Daily Mail pada Selasa 2 Januari 2024. Kasus ini diyakini sebagai kasus pertama di Inggris, yang mana pelanggaran seksual virtual diselidiki.

BACA JUGA:Komandan Geng Motor Lubuklinggau Diburu Tim Macan Linggau, Rencanakan Penyerangan dan Susun Strategi di SS

Sebagaimana kita ketahui, realitas virtual sudah sangat akrab di kalangan remaja. Sejumlah raksasa teknologi ini sudah menyediakan beraneka macam fasilitas untuk menarik para pelanggan untuk memasuki dunia maya mateverse.

Pada dunia ini ditawarkan kesempatan untuk menjalani kehidupan fantasi yang sudah terdigitalisasi.

Ian Critchley selaku Kepala Investigasi Perlindungan dan Penyalahgunaan Anak Kepolisian Nasional Inggris, memperingati metaverse ini menciptakan pintu gerbang untuk predator melakukan kejahatan mengerikan terhadap anak-anak.

Mengenai detail kasus virtual reality ini bersifat rahasia dan tidak diberikan informasi lebih rinci, guna melindungi anak yang terlibat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: