Cek Fakta Alat Deteksi Peringatan Dini Gunung Marapi Dicuri, Berikut Penjelasannya

BACA JUGA:Tips Membuat Masker Rambut dari Kopi, Dijamin Bisa Cegah Kerontokan, Yuk Dicoba

Satu tim lagi ke Stasiun Sago sebagai Stasiun Repeter dari GGSL ke Pos Pengamatan. dilakukan penggantian Radio, kemudian data GGSL jalan kembali," lanjutnya.

Ahmad mengatakan, pencurian ini tidak terlalu sering terjadi. Namun ada beberapa kali saja terjadi pencurian oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Tidak terlalu sering, tapi beberapa kali saja," tuturnya.

PVMBG juga menyampaikan, Gunung Marapi ini sering erupsi secara tiba-tiba. Tidak ada tanpa gempa vulkanik sebelum erupsi terjadi di Gunung Marapi.

BACA JUGA:Kopi Luwak dan Kopi Biasa Mana yang Paling Nikmat, Serta Apa Perbedaannya

"Berdasarkan erupsi awal tahun 2023 (7 Januari-20 Februari 2023) serta erupsi 3 Desember 2023 ini, pertanda akan terjadi erupsi Marapi tidak terlalu jelas," tuturnya.

"Kedua periode erupsi tersebut tidak didahului oleh peningkatan gempa-gempa vulkanik seperti di gunung api lainnya," ujarnya.

Sebab erupsi ini sering tiba-tiba muncul, PVMBG menetapkan status level II atau waspada di Gunung Marapi sejak Agustus 2011.

Dengan status tersebut, batas aman gunung adalah tiga km dari puncak.

BACA JUGA:Battle Review Produk Kopi Kenangan Mantan di Indomaret dan Alfamart, Mana yang Lebih Enak

"Salah satu pertimbangannya (status Level II sejak 2011) sulit diprediksi dan sering meletus tiba-tiba," ucapnya.

Atas kondisi ini, diharapkan adanya pengawasan serius terhadap Gunung Marapi. Baik pengwasan aktivitas vulkanik maupun aktivitas masyarakat.

"Harus diawasi dengan ketat baik aktivitas vulkaniknya maupun aktivitas masyarakatnya," tutupnya.

Selanjutnya wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mendengar laporan pencurian alat deteksi di Stasiun Pemantauan Gunung Marapi. Ia meminta untuk dilakukan pengamanan di sekitar lokasi pemantauan diperketat.

Sumber: