135 Nyawa Hilang di Tragedi Kanjuruhan Kembali Menyeruak Saat Debat Capres
Isu 135 Nyawa Hilang di Tragedi Kanjuruhan Kembali Menyeruak saat Debat Capres--instagram: viralbolaid
LINGGAUPOS.CO.ID – Saat debat capres yang dibuat KPU pada tanggal 12 desember 2023 lalu, capres nomor urut 1 menanyakan Tragedi Kanjuruhan ke capres nomor urut 3, sebab tragedi ini terjadi semasa Ganjar Pranowo masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada tanggal 1 oktober 2022 bisa dikatakan hari itu adalah kejadian paling kelam sepanjang Sejarah sepakbola tanah air.
Peristiwa kelam ini terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang di saat pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di daLam laga lanjutan BRI Liga 1 Indonesia, Arema Kalah 2-3 atas Persebaya Surabaya di pertandingan tersebut.
Kejadian chaos saat supporter menyerbu masuk ke dalam lapangan, situasi semakin tak terkendali disaat aparat keamanan menembakan gas air mata ke dalam tribun, pintu keluar yang tidak bisa menampung ribuan orang di waktu yang bersamaan membuat para suporter dan penonton terjebak.
BACA JUGA:Thom Haye Pemain Liga Belanda Menyampaikan Keinginan untuk Berseragam Timnas Indonesia
Penonton yang berdesak-desakan berebut keluar lapangan, ditambah tembakan gas air mata yang semakin memperkeruh keadaan, menurut laporan yang ada terdapat 135 nyawa hilang akibat kejadian ini.
Kemudian pemerintah melalui Kemenko Polhukam, membentuk tim gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) guna melakukan penyelidikan apa yang menjadi penyebab utama dari tragedi ini.
TGIPF menyatakan bahwa gas air mata adalah faktor utama yang mengakibatkan Tragedi Kanjuruhan, pihak kepolisian kemudian menetapkan enam tersangka yang bertanggung jawab antara lain:
1. Akhmad Hadian Lukita (Dirut PT LIB)
BACA JUGA:Kasus Covid-19 Naik, Bandara Soekarno-Hatta Terapkan Protokol Kesehatan
2. Abdul Haris (Ketua Panitia Pelaksana Arema FC)
3. Suko Sutrisni (Security Officer)
4. Kompol Wahyu Setyo Pranoto (Kabag Operasi Polres Malang)
5. AKP Hasdarman (Danki III Brimob Polda Jawa Timur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: