Hari Guru: Untuk Tuan Guru Asih dkk!

Hari Guru: Untuk Tuan Guru Asih dkk!

Opini hari guru nasional--freepik

Oleh: Hendy UP *) 

Di tengah euforia peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 ini, ada baiknya kita mengenang salah satu Tokoh Guru di Bumi Silampari. 

Tuan Guru Asih. Nama lengkapnya Mochammad Zoerkasie bin  Moch. Tamim.

Pada era 1940 ~ 1960-an, Guru Asih sangat dikenal di wilayah Onderafdeeling Moesi Oeloe. 

Khususnya di kawasan Muarakelingi, Muarabeliti, Tabapingin dan Lubuklinggau. Dialah salah satu guru di tiga zaman: kolonial Belanda, pendudukan Jepang & era kemerdekaan.

BACA JUGA:2 Ibu Guru Korban Begal di Musi Rawas Trauma, Polisi Kejar 3 Pelaku

Guru Asih lahir di  Muarabelitibaru pada 18 Oktober 1910 dan wafat di Lubuklinggau pada 5 Maret 1983. 

Ia adalah merupakan zuriyat  Pangeran Tarsusi dan Pangetan Moch. Arief Mandiaur. 

Kerabat genealogisnya berkelindan antara Moearabeliti - Mandiaur, menyebar di sepanjang aliran sungai Musi,  Kelingi dan Beliti, bahkan kawasan Curup dan Empatlawang. 

Semasa hidupnya, oleh masyarakat Lubuklinggau dikenal sebagai Guru Asih. Namun pasca- pensiun tahun 1966 beliau lebih dikenal sebagai “Neknang Agen Minyak Latung”. 

Beliau sangat telaten nan istiqomah berjualan minyak tanah hingga akhir hayatnya demi membiayai sekolah anak-anaknya. 

BACA JUGA:Miris, Guru SMP Taba Renah Musi Rawas Dibegal, Saat Hendak Upacara Hari Guru Nasional

Pangkalan minyaknya persis di pertigaan Simpang RSEA (Reconstruction South East Asian) yang kini menjadi deretan ruko. 

Salah satu anaknya adalah Drs. H. Sofian Zurkasie  yang pernah menjabat Asisten Wedana Rawas Ulu (1965), Kabag Hukum (1970-1972), Camat BKLU Terawas (1972-1975),   Kadispenda (1978-1984), Kabag Tapem & Capil (1984-1987), dan terakhir sebagai Sekwan Mura,(1987-1995) hingga memasuki masa pensiun.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: