Berikut Alasan Mengapa Antibiotik Harus Dihabiskan dan Sesuai dengan Resep Dokter

Berikut Alasan Mengapa Antibiotik Harus Dihabiskan dan Sesuai dengan Resep Dokter

Antibiotik wajib dihabiskan--freepik

BACA JUGA:8 Cara Menghilangkan Bau Ketiak Membandel, Para Cewek Wajib Tahu

Pada sebagian kasus yang semakin parah, bakteri semakin sulit dihilangkan bahkan dapat beresiko menyebabkan kematian.

Resistensi akibat tidak menghabiskan obat antibiotik cukup berbahaya. Hal ini terjadi karena beberapa jenis antibiotik lain mengalami kesulitan untuk membunuh bakteri yang lebih kuat.

Sehingga pilihan yang dimiliki menjadi terbatas. Walaupun begitu, resistensi antibiotik lebih mengarah kepada seseorang yang mengalami kondisi medis tertentu.

Lalu tidak terjadi pada kesemua kasus pasien yang tidak menghabiskan antibiotik. Namun demikian, jangan anggap remeh akan resistensi antibiotik.

BACA JUGA:Lulur Purbasari Murah Tapi Ampuh Cerahkan Kulit, Ini 7 Manfaatnya untuk Kecantikan Tidak Main-Main

Sebab dalam menentukan seorang memiliki resiko tinggi mengalami resistensi antibiotik bukanlah hal yang cukup mudah.

Untuk itu, alangkah baiknya jika obat antibiotik benar-benar dikonsumsi hingga habis, walau tubuh sudah merasa sehat dan sembuh dari penyakit guna mencegah dari resistensi antibiotik.

Dalam menentukan apakah penggunaan obat antibiotik boleh atau tidak berhenti dikonsumsi hanyalah dengan mengkonsultasikannya kepada dokter.

Dokter akan memberikan saran terbaik apa yang harus dilakukan pasien terhadap antibiotik yang sedang dikonsumsi.

BACA JUGA:3 Gejala Anda Kecanduan Belanja Online dan Bahayanya, Simak Agar Tidak Menyesal

Sebab pada jenis penyakit tertentu dokter akan menjelaskan bahwa pada penyakit itu pengguna antibiotik harus berhenti bila penyakit yang dirasakan telah sembuh. 

Pada dasarnya, jika dokter memberikan antibiotik kepada pasiennya, tentu sudah mempertimbanggkan jenis penyakit lalu kadar dan dosis antibiotik. 

Hindarilah mengkonsumsi antibiotik dengan minuman berakohol. Sebab bisa menimbulkan efek interaksi obat dengan antibiotik.

Lalu juga dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, nyeri perut, sakit kepala, dada berdebar, dan nyeri dada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: