Sejarah KFC yang Diduga Sebagai Produk Pro Israel

Sejarah KFC yang Diduga Sebagai Produk Pro Israel

Sejarah KFC yang Diduga Sebagai Produk Pro Israel--instagram: colorbyspiegel

BACA JUGA:Al Baik Supermarket Tidak Jual Produk Pro Israel, Mengikuti Fatwa MUI

Hasilnya, perseroan memperoleh hak menggunakan merek KFC dari pemilik waralaba saat ini yaitu Asia Franchise Pte Ltd yang merupakan bagian dari restaurants international, Yum!.

Pada saat ini di Indonesia sendiri, KFC sudah memiliki sekitar 747 gerai outlet yang tersebar di 32 provinsi, lebih dari 150 kota yang tersebar di Indonesia, serta juga mempekerjakan berkisar 15.492 karyawan. 

Tahun 2022 lalu, KFC berhasil mencapai hasil penjualan sebanyak lebih dari Rp3,317 Triliun.

Perusahaan Yum! Belum memberikan pernyataan mengenai apakah mereka benar-benar mendukung Israel.

BACA JUGA:Nomor Urut Pemenang Pilpres Sepanjang Masa, Hari ini Penetapan Nomor Urut Capres – Cawapres

Namun, kabarnya produk-produk mereka menjadi sasaran yang diboikot, dikarenakan cabang mereka ada di wilayah Israel terlihat secara terang-terangan mendukung penjajahan Palestina.

Diketahui bahwa saham dari perusahaan Yum! Cenderung naik, walau sempat merosot di harga US$116,25 pada 12 bulan Oktober 2023 lalu, saat ini saham dari Yum! Menguat di harga US$126,39 pada akhir sesi perdagangan Senin, 6 November 2023 lalu. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: