Kena Dampak Boikot, Saham KFC Merosot 3 Bulan Terakhir

Kena Dampak Boikot, Saham KFC Merosot 3 Bulan Terakhir

ramai seruan boikot terhadap produk yang diyakani terafiliasi dengan Israel dan hingga kini masih terus dilakukan.--Tangkap layar google maps KFC Cideng Jakarta

LINGGAUPOS.CO.ID – Beberapa bulan terakhir, ramai seruan boikot terhadap produk yang diyakani terafiliasi dengan Israel dan hingga kini masih terus dilakukan.

Salah satunya yaitu gerai makanan cepat saji KFC yang berada di bawah naungan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST).

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 26 Desember 2023.

Dari awal seruan boikot ini muncul, pergerakan saham FAST selama tiga bulan terakhir ini terkontraksi.

BACA JUGA:Kakak Adik di Pali Tewas Ditabrak Mobil Ketua KPU Lubuklinggau, Begini Kejadiannya

Diketahui, pada Senin siang, 18 Desember 2023, berdasar pantauan LINGGAUPOS.CO.ID, pergerakkan saham FAST ini berada pada level 730 dan terkontraksi sebanyak 1,35 persen.

Menurut informasi, setelah imbauan boikot selama dua setengah bulan terakhir. Saham FAST sempat berada pada zona hijau hingga pertengahan Oktober 2023  pada level 815.

Hanya saja setelah itu, saham FAST terus menerus merosot pada zona merah hingga Desember 2023 pada level 730.

Menurut informasi, tiga bulan terakhir ini,, saham FAST terkoreksi hingga pada 8,75 persen. Bahkan, saham FAST juga sempat menyentuh level terendah selama satu tahun di posisi 725.

BACA JUGA:Viral, Seorang Pria Buat Konten Berguling di Tumpukan Beras Bulog, Netizen: Jangan Beli Beras Itu

Sebagaimana diketahui, Israel masih terus melancarkan serangan-serangannya di Gaza, Palestina. Hingga pada saat ini, Israel menolak untuk melakukan gencatan senjata hingga terus membombardir sejumlah area vital di Gaza.

Kemudian, selama satu bulan terakhir, agresi yang dilakukan tentara Israel ini sudah memakan korban lebih dari 11 ribu jiwa penduduk Palestina. 

Hal tersebut mengundang kecaman dari masyarakat di berbagai negara dunia.

Merespon hal ini, seruan boikot atas produk-produk yang memberikan dukungan kepada Israel juga bergulir. Seruan tersebut terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: