Saham McDonald's dan Starbucks Malah Menguat Usai Ramai Diboikot Sebagai Produk Pro Israel

Saham McDonald's dan Starbucks Malah Menguat Usai Ramai Diboikot Sebagai Produk Pro Israel

Saham McDonald's dan Starbucks Malah Menguat Usai Ramai di Boikot Produk Pro Israel--Pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID – Media sosial ramai menyeru mengenai pemboikot an sejumlah brand yang di iming-iming mendukung Israel. Adapun brand yang dimaksud itu adalah Starbucks hingga McDonalds.

Seruan tersebut beriringan dengan  harga saham sejumlah brand itu malah menguat.

Analisis yang dilakukan dari Asosiasi Analisis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada menerangkan, isu yang sedang rama seperti pemboikotan sejumlah produk yang dibicarakan pro Israel menjadi sentimen bagi harga saham produk tersebut.

Namun, dari sentimen itu malah tidak berpengaruh signifikan bahkan malah berpengaruhnya hanya sementara saja.

BACA JUGA:Tak Terima Ditegur Gegara Parkir Sembarangan, Oknum ASN di Palembang Berlaku Kasar Terhadap Security

Karena bisa jadi hanya beberapa gerai di beberapa negara saja yang berpengaruh akan mengenai isu pemboikotan ini.

Kecuali, jika pemboikotan ini mempengaruhi operasional semua gerai di dunia dan juga produk brand yang diboikot. 

Jika hal tersebut terjadi, maka investor justru akan merespon negatif dan mempengaruhi harga dari saham jangka panjang.

Mengetahui beberapa produk yang dikabarkan pro Israel di antaranya Starbucks, McDonalds, KFC, Pepsi, Netflix, hingga Walt Disney. Namun malah justru saham brand tersebut menguat.

BACA JUGA:Banyak Teman Temanya yang Membela Israel, Fakta ini Diungkap Dara Arafah

Dikutip dari Nasdaq. Harga saham Starbucks tercatat naik 1,23% menjadi US$ 93,15. Kemudian harga saham McDonalds berdasarkan dari data di Bursa Efek New York tercatat naik 1,72%  menjadi US$ 260,15.

Harga saham Pepsi menurut berdasarkan data Nasdaq, tercatat naik 1,67% menjadi US$ 162,28. 

Harga saham Netflix juga berdasarkan data dari Nasdaq tercatat naik 3,07%  menjadi US$ 410,08. Terakhir harga saham Walt Disney dikutip dari Bursa Efek New York, tercatat naik 1,70% menjadi US$ 80,68.

Di Indonesia pihak McDonalds telah mengeluarkan klarifikasi yang menegaskan bahwa mereka tidak memiliki keterkaitan dengan McDonalds Israel dan menerangkan bahwa mereka juga turut prihatin terhadap eskalasi konflik di Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: