4 Fakta Operator Alat Berat asal Jambi Hilang di Lahan Tambang Batu Bara di Muratara

4 Fakta Operator Alat Berat asal Jambi Hilang di Lahan Tambang Batu Bara di Muratara

Operator alat berat hilang di lahan tambang batu bara di Muratara-dokumen-linggaupo.co.id

BACA JUGA:46 Pekerja Tambang Batubara di Muratara Keracunan Makanan

Lalu pihak keluarga meminta Biden pulang menginggat sudah mendekati hari raya Idul Adha. 

Namun saat itu, korban masih ingin melakukan penambangan emas untuk modal hari raya. 

“Dapat cak Rp500 ribu jadilah, nak dapat atau idak masih nak begawe dulu. Dio rencano nak balik malam takbiran dari Sarolangun,” ungkapnya.

Namun takdir berkata lain. Kerabat korban mendapat kabar, sekitar Rabu siang jika korban tertimbun tanah longsor saat bekerja melakukan penggalian emas.

BACA JUGA:Rumah Politisi PDIP di Sulawesi Tenggara Ditembak Orang Tidak Dikenal

Saat itu korban dan rekannya melakukan penggalian dengan sistem ‘nebeng’ yakni penggalian di dekat galian ekskavator. 

Karena galian baru, tebing di lokasi korban menggali emas runtuh dan menimbun keduanya dengan ketebalan tanah 5 meter. 

Sontak kejadian itu, membuat sejumlah rekan korban panik.

Lalu berusaha menyelamatkan korban dengan melakukan evakuasi dengan penggalian manual.

BACA JUGA:Sumsel Ladangnya Pemodal Luar Kumpulkan Uang, Pekerja Tambang Ilegal Hanya Cukup Buat Makan

Proses evakuasi cukup berlangsung lama, Sekitar 2 jam baru bisa mengeluarkan tubuh korban. 

“Sikok selamat tapi kritis, katonyo wong Lubuk Tanjung aslinyo wong palembang. Kalu posisi mang Biden, dio ado di bawah jadi idak selamat,” katanya. 

Usai evakuasi, jenazah Biden langsung dibawa ke rumah duka di Desa Noman Baru untuk dimakamkan.

Mengenai insiden tersebut, Camat Rupit Makhturidi mengaku belum mengetahui secara detail informasi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: