Kronologi Sebenarnya, Laporan Palsu atau Hoax Dugaan Pembunuhan Lansia di Lubuk Tanjung Lubuklinggau

Kronologi Sebenarnya, Laporan Palsu atau Hoax Dugaan Pembunuhan Lansia di Lubuk Tanjung Lubuklinggau

Polisi sata cek TKP, almarhum Sa'ali ditemukan terkapar--

BACA JUGA:Jawaban Teh Nia yang Disebut Ada Hubungan Spesial dengan Almarhum Frengki Saputra, Tersangka Ubah Keterangan

Namun dalam video itu, Sa’ali tidak mengeluarkan suara hanya menunjukan lima jari tangan sebelah kanan.

Karena itu juga Desa menduga ayahnya tergeletak dan tidak sadarkan diri dikarenakan menjadi korban pengeroyokan.

Setelah ayahnya meninggal dunia, Desi melapor ke Polres Lubuklinggau. Namun atas dugaan yang belum jelas.

“Setelah dikonfrontir, HA dan DE mengakui, kalau mereka takut usai melakukan penembakan. Makanya merekayasa laporan palsu,”  jelas Kasat Reskrim.

BACA JUGA:Benda yang Bisa Racuni 7.500 Orang Dimusnahkan, Warga Rokan Hilir Riau Dihadang di Jalinsum Muratara

Seperti diketahuiSat Reskrim Polres Lubuklinggau menilai ada kejanggalan dalam kasus dugaan pembunuhan dan pengeroyokan lanjut usia (lansia), Sa’ali di Lubuk Tanjung, Lubuklinggau.

Hasil dari penyelidikan, diketahui bahwa kasus ini laporan palsu. Akhirnya polisi pun menetapkan 2 orang tersangka.

Kedua tersangka adalah cucu almarhum sendiri, yakni HA (18) dan adik DE (14). Keduanya warga Kelurahan Lubuk Tanjung Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Keduanya ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu 25 September 2023, sekitar pukul 23.00 WIB, setelah rangkaian pemeriksaan.

BACA JUGA:Pembunuhan Lansia di Lubuk Tanjung Lubuklinggau, Adakah Kaitan dengan Penembakan Sebelumnya, ini Kata Polisi

HA dan DE ditetakan sebagai tersangka, karena keduanya mengarang cerita seolah-olah kakeknya Sa’ali menjadi korban pengeroyokan dan pembunuhan.  (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: