Penjual Seblak Cianjur yang Buron, Ngaku Berkelahi, Kirim Foto Tangan Terluka ke Temannya

Penjual Seblak Cianjur yang Buron, Ngaku Berkelahi, Kirim Foto Tangan Terluka ke Temannya

Tersangka D, penjual seblak yang membunuh mahasiwa di Lubuklinggau--

Ditemui di rumah duka, Selasa 12 September 2023, Suprianto bercerita ia sama sekali tidak menyangka anaknya meninggal dunia.

Namun, beberapa hari sebelum Frengki meninggal dunia, ia memang ada mimpi Frengki datang mengenakan pakaian putih-putih.

Kemudian juga ada mimpi buang air besar. Menurut Suprianto, kalau mimpi seperti itu, biasanya sial.

BACA JUGA:Sambil Menangis, Ibu Korban Frengki Saputra Minta, Penjual Seblak yang Bunuh Anaknya Segera Ditangkap

Suprianto juga bercerita, bahwa ia sempat komunikasi dengan beberapa teman Frengki.

“Bahkan menurut temannya, Selasa 5 September 2023 malam, Frengki masih jualan,” jelas Suprianto.

Kemudian, sepupunya yang kuliah di Bengkulu, kebetulan pulang. Setelah sempat bertemu, mereka pun janjian main bareng (mabar) game online.

“Mereka janjian malam itu, main game online, setelah pulang kerja. Setelah itu tidak ada komunikasi lagi,” jelasnya.

Suprianto menjelaskan, Frengki adalah anak tertua, dia memiliki adik perempuan yang sekarang sekolah kelas IX SMA dan kelas 1 SD.

BACA JUGA:Raup Keuntungan Rp 500 Juta, Ini Rumah Produksi Diduga Buat Konten Porno

Ibu korban Frengki Siswanto, Inti Sari bercerita sambil menangis, mengenang anak sulungnya tersebut. Begitulah saat ditemui Selasa 12 September 2023.

Di rumah duka, masih ada tenda dan kursi-kursi. Mereka belum selesai melaksanakan tahlilan.

Baru Kamis 14 September 2023 malam, baru mereka selesai mengirimkan doa untuk almarhum, selama tujuh hari berturut-turut.

Inti Sari mengaku sangat terpukul dengan kejadian pembunuhan itu. Karena Frengki adalah anak yang bertanggung jawab dan juga baik.

BACA JUGA: Ini Komunikasi Terakhir Korban Frengki Saputra dengan Ayahnya, Penjual Seblak Asal Cianjur Buron

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: