Usai Insiden Pembunuhan Adik Bupati Muratara, Camat Rawas Rawas Ilir Wacanakan Tepung Tawar

Pada sedang rapat, datang tersangka Arwan masuk ke dalam rumah Pandit.

Namun oleh korban Abadi, Arwan disuruh keluar. Karena rapat internal, sehingga Arwan dipersilakan menunggu di luar.

BACA JUGA:Beredar Informasi Adik Bupati Muratara Dibunuh, ini Kata Polisi

Karena merasa diusir, Arwan merasa tersinggung dan terjadi keributan Deki. Tetapi dipisah oleh korban Abadi, kemudian Arwan pergi meninggalkan rumah Pandit.

Tak lama kemudian, Arwan datang kembali mengendarai mobil Mitsubishi Xpander warna silver bersama kakaknya Ariyansyah.

Keduanya membawa parang. Kemudian terjadi keributan, Arwan membacok Deki dan mengenai tangan kiri dan kanannya.

BACA JUGA:Ini Penjelasan Kemendagri, Soal Daftar Nama 7 Pj Bupati dan Wali Kota di Sumatera Selatan

Dalam kondisi terluka, Deki berlari masuk ke rumah Pandit. Melihat kejadian tersebut korban Abadi keluar dari rumah.

Sehingga terjadilah perkelahian/pengeroyokan oleh Arwan bersama Ariansyah.

Akibatnya Abadi menderita luka bacok di wajah, dan luka lainnya di tubuh. Kejadian pengeroyokan tersebut disaksikan oleh Dede, Erwin, Toni.

Selanjutnya tersangka Arwan dan Ariyansyah pergi meninggalkan lokasi dengan mobil.

BACA JUGA:Saat Usia Semakin Tua, Semakin Pagi Anda Bangun Tidur. Apa Penyebabnya, Ya?

Kemudian korban Abadi dan Deki langsung di bawa ke Puskesmas Bingin Teluk. Namun Abadi meninggal dunia.

Imbas pembunuhan terhadap adik Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Abadi (45) di Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara, beberapa rumah dibakar.

Rumah yang dibakar adalah milik keluarga tersangka Arwan dan Ariansyah yang kini masih dikejar pihak kepolisian.

Sumber: