Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau yang Dianiaya, Dilaporkan Balik dalam Kasus Pencabulan Terhadap Anak

Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau yang Dianiaya, Dilaporkan Balik dalam Kasus Pencabulan Terhadap Anak

Korban RR saat memberikan keterangan di Polres Lubuklinggau --

Ada tahapan, seperti surat peringatan, kemudian evaluasi mendalam, baru jika terbukti benar bersalah ada konseksuensi hukum yang diberikan (diberhentikan, red).

BACA JUGA:Kebakaran di Kompleks PDAM Tirta Bukit Sulap Lubuklinggau, 2 Bangunan Ludes

Terungkap ada fakta mengejutkan soal guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau, Syaiful Fahmi yang menjadi korban penganiayaan.

Salah satunya mengenai Riski, yang disebut-sebut sebagai orang yang menjadi perantara antara tersangka JO dan RR dengan korban Syaiful Fahmi.

Menurut pihak Polres Lubuklinggau, Riski adalah teman sepermainan tersangka JO dan RR.

Dan sebelum kejadian, mereka bertemu di Lapangan Perbakin membahas masalah pekerjaan yang akan didapatkan JO dan RR.

BACA JUGA:Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau yang Dianiaya Masuk ICU, Begini Kondisinya

Namun informasi lain yang diterima, Riski ini adalah seorang siswa dari korban Syaiful Fahmi.

Selain itu, dikutip dari Linggau Pos, Rabu 30 Agustus 2023, dijelaskan bahwa guru Bimbingan Konseling (BK) SMK Negeri 2 Lubuklinggau langsung ke kelas-kelas menindaklanjuti kasus ini.

Dan yang mengejutkan, sebagian siswa sudah tahu mengenai hal tak wajar yang diduga dilakukan guru tersebut. Maka sebagian dari peserta didik sudah antisipasi.

BACA JUGA:Sebelum Menganiaya Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau, 2 Tersangka Sempat Menanyakan Rumah Korban

Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau yang menjadi korban penganiyaan, Syaiful Fahmi (45) harus menjalani perawatan di ruangan Intensive Care Unit (ICU) RS AR Bunda Lubuklinggau, karena kondisinya luka parah.

Diinformasikan sebelumnya, Syaiful Fahmi awalnya menjalani perawatan di RS dr Sobirin. Namun kemudian dipindahkan ke RS AR Bunda Lubuklinggau. Bahkan harus masuk ICU.

Kondisi korban Syaiful Fahmi disebutkan belum bisa diajak berkomunikasi. Kalaupun menjawab pertanyaan, hanya sekedar mengangguk.

Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel, menjelaskan belum memeriksa korban.

BACA JUGA:Sebelum Menganiaya Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau, 2 Tersangka Sempat Menanyakan Rumah Korban

Belum dilakukan pemeriksaan kepada korban secara mendetail, karena kondisi kesehatannya dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: