Dapat Jodoh di Musi Rawas, Bujang Tua Bantu Kesultanan Palimbangan, Perang di Sungai Musi dan Sungsang

Dapat Jodoh di Musi Rawas, Bujang Tua Bantu Kesultanan Palimbangan, Perang di Sungai Musi dan Sungsang

Cerita rakyat Musi Rawas Bujang Tua mencari jodoh-dokumen-linggaupo.co.id

Pada saat makan bersama perempuan tersebut bertanya kepada Si Kumbang, siapa? Dari dusun mana? Mau kemana?.  

Pertanyaan tersebut sudah diduga Si Kumbang, dan menjawab apa adanya.

Namaku Si Kumbang, aku daru Dusun Rejang Sawa Lebong, dan tujuanku ke dusun kaklah untuk mencari sesuap nasi. 

Si Kumbang bertanya, Bibik siapa ?  Aku Maryam dan ini anakku Siti. Lakikulah mati namanya Lebe.  

BACA JUGA:Harga Beras Terus Merangkak Naik, ini Instruksi Presiden Jokowi Atasi Kenaikan Beras

Si Kumbang manggut-manggut pertanda mengerti dengan keadaan kedua perempuan yang ada di hadapannya. 

la memberanikan mengutarakan maksudnya, ingin tinggal di rumah perempuan yang dia bantu tadi. 

Kala itu Maryam, mengatakan, nanti Tuah tidak tahan, kami orang miskin hidup seperti ayam kalau tidak berkata tidak dapat makan.Tapi kalau Tuah sanggup kami tidak menolak. 

Si Kumbang mendengar jawaban Bik Maryam, membuat hatinya bersemangat.  

BACA JUGA:Bisa Diangkat 63 Meter, Begini Cara Kerja Jembatan Ampera Palembang

Akhirnya Si Kumbang berjodoh dengan anak Maryam bernama Siti dan mereka menikah hidup bahagia. 

Setelah menikah, Si Kumbang mendapat panggilan Tuah Negeri. Mereka berkebun dan berladang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

*Tuah Negeri Bantu Usir Belanda dari Negeri Kota Palimbangan 

Pada suatu hari di dusun tempat Tuah Negeri atau Si Kumbang tinggal, ada pengumuman dari Kesunanan Palimbangan. 

BACA JUGA:Syarat Mendaftar PPPK 2023, Ada Kebijakan Khusus untuk Honorer K2 dan Tenaga Non-ASN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: