Dapat Jodoh di Musi Rawas, Bujang Tua Bantu Kesultanan Palimbangan, Perang di Sungai Musi dan Sungsang
![Dapat Jodoh di Musi Rawas, Bujang Tua Bantu Kesultanan Palimbangan, Perang di Sungai Musi dan Sungsang](https://linggaupos.disway.id/upload/ebde9ddd2848cc4edf5f3a7d40a66d03.jpg)
Cerita rakyat Musi Rawas Bujang Tua mencari jodoh-dokumen-linggaupo.co.id
Tuah Negeri sangat cerdas, mempunyai kesaktian yang sangat hebat dan mempunyai siasat perang yang cukup mumpuni.
Dia memerintahkan seluruh pasukan untuk menyiapkan kasur busa diberi warna merah diletakkan sepanjang Sungai Musi dan Sungai Sungsang Palimbangan.
Serta memerintahkan agar menyiapkan pisang ambon sebanyak-banyaknya dan di gantungkan di sepanjang tepian Sungai Sungsang.
Setelah persiapan selesai, tiga hari kemudian Panglima dan prajurit dari Belanda datang melakukan penyerangan.
Dentuman meriam dan letusan sejatapun terus berdesingan memekakkan telinga.
Di hari berikutnya Sang Sunan untuk mengelabui Belanda mengaku kalah dan menyerah.
Panglima Belanda pun menghentikan penyerangan dan disepanjang tepian sungai mereka melihat banyak sekali pisang ambon.
Sehingga mereka berpesta pora memakan pisang ambon sepuas-puasnya.
Setelah itu mereka bersiap untuk melakukan gempuran kembali.
Namun sebelum mereka turun dan menyeberangi Sungai Musi dan Sungai Sungsang, melihat sepanjang sungai telah di kepung oleh api.
Mereka membatalkan serangan dan melapor kepada Ratu Belanda yaitu Ratu Yuliana.
Mereka mengatakan bahwa Negeri Palimbangan tidak dapat digempur serang karena telah dikepung api yang dilakukan oleh Sunan..
BACA JUGA:Ingin Daftar CPNS 2023, Tapi Ijazahnya Hilang? Ini Solusinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: