Pesan Moral dari Kisah Si Pahit Lidah di Lubuklinggau dan Lampung, di Sana Sini Bermasalah dengan Wanita
Pesan moral kisah Si Pahit Lidah--freepik
BACA JUGA:Paket Data Seluler Habis, Jangan Langsung Beli, Begini Cara Mengatasinya
Aria Tebing merasa heran, karena merasa dirinya tidak pernah berbuat salah dan curang kepada Serunting.
Apalagi Aria Tebing tahu, kalau kakak iparnya itu merupakan seorang pendekar yang memiliki kesaktian tinggi.
Aria Tebing kemudian membujuk kakaknya untuk memberitahukan kelemahan Serunting.
Awalnya, istri Serunting tidak ingin memberitahu apa kelemahan suaminya.
BACA JUGA:Datang ke Lubuklinggau, Menteri Asal Golkar Sebut Tidak Perlu Media Sosialisasi, Ini Alasannya
Karena merasa iba, akhirnya istri Serunting memberitahukan kelemahan kesaktian suaminya.
Kesaktian Serunting berada pada tumbuhan ilalang yang bergetar meskipun tak tertiup angin.
Nah kemudian, Aria Tebing menancapkan tombak ke ilalang tersebut sebelum dirinya bertanding.
Keduanya kemudian bertempur hingga Serunting kalah dengan kondisi terluka parah.
BACA JUGA:4 Trik Agar Lolos Tes CPNS Kemenkumham 2023, Khususnya Tes Fisik
Serunting mengetahui kalau istrinya telah berkhianat memberi tahu Aria Tebing tentang kelemahannya.
Selanjutnya Serunting pergi mengembara bertapa di Gunung Siguntang mendengar suara Hyang Mahameru.
Serunting meminta kekuatan gaib kepada Hyang Mahameru dengan persyaratan harus bertapa di bawah pohon bambu hingga tubuhnya ditutupi daun dari pohon bambu.
Lebih kurang 2 tahun bertapa, tuhuh Serunting ditutupi daun-daun dari pohon bambu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: