Maulid Nabi Muhammad SAW: 7 Tradisi yang Filosofis dan Unik di Indonesia

Maulid Nabi Muhammad SAW: 7 Tradisi yang Filosofis dan Unik di Indonesia

7 Tradisi yang Filosofis dan Unik di Indonesia.--

LINGGAUPOS.CO.ID – Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1445 jatuh pada 28 September 2023. 

Pada hari itu, pemerintah sudah menetapkan libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun belum ada informasi cuti bersama.

Khusus di Indonesia, ada beberapa tradisi yang identik dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid nabi adalah salah satu hari penting bagi umat Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

BACA JUGA:5 Peristiwa Besar yang Terjadi Sebelum dan Saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah Maulid Nabi atau dikenal juga dengan sebutan kelahiran Nabi Muhammad SAW, simak informasinya berikut.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi diperingati sebagai hari kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW. 

Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin 12 Rabiul Awal tahun Gajah, sebagai catatan bahwa kala itu masih belum ditentukan penanggalan hijriah. 

BACA JUGA:Penerimaan PPPK Tenaga Kesehatan 2023, Ada Ratusan Ribu Formasi di Seluruh Indonesia

Dalam buku “Sejarah Maulid Nabi” oleh Ahmad Sauri, seperti dilansir dari nu.or.id, bahwa sejarah Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim bangsa Arab sejak tahun kedua hijriah. 

Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa. 

Dalam catatan tersebut dijelaskan, Khaizuran (170 H/ 786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukmini Musa al- Hadi dan al- Rasyid dating ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. 

Dari Madinah, Khaizuran juga menyumbangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: