Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan Belanda, 4 Fakta Lomba Panjat Pinang yang Mengejutkan

Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan Belanda, 4 Fakta Lomba Panjat Pinang yang Mengejutkan

4 fakta lomba panjat pinang--freepik

LINGGAUPOS.CO.ID - Perayaan 17 Agustus menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia.

Pasalnya pada hari tersebut diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dan tentu saja untuk merayakannya Hari Kemerdekaan akan dihiasi dengan berbagai perlombaan yang unik dan menarik tentunya.

Panjat Pinang menjadi salah satunya, dalam bahasa Belanda Panjat Pinang disebut dengan istilah De Klimmast yang memiliki arti panjat tiang.

BACA JUGA:7 Ide Dekorasi Unik Tapi Simpel untuk Memeriahkan Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus

Saat ini perlombaan panjat pinang dilakukan dengan cara batang pinang yang telah dikuliti akan dilumuri minyak atau oli bahkan lumpur.

Tujuannya agar menghadirkan sensasi licin kemudian batang pinang tersebut akan ditanamkan dalam tanah.

Sehingga menjadi seperti tiang yang tinggi lalu orang-orang yang berpartisipasi dalam lomba akan berusaha melakukan kerja sama untuk menaiki batang pinang.

Tujuannya agar sampai ke atas atau ujung tiang dan mengambil berbagai jenis hadiah ataupun nomor undian yang telah disiapkan.

BACA JUGA:Emak-emak di Trans Pangkalan Muratara Masih Mudah Dapatkan LPG, Harga Rp30 Ribu Dianggap Murah

Tentu saja hal itu tidak mudah karena batang pinang yang sudah sangat licin.

Lomba panjat pinang hingga saat ini masih menjadi perlombaan yang begitu populer di beberapa wilayah Indonesia.

Bahkan selalu ada pada perayaan 17 Agustus karena memang lombanya yang seru dan mengasyikkan.

Namun Panjat pinang memiliki beberapa fakta yang mengejutkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: