Demi Tol, Warga Lubuklinggau Diminta Jangan Membangun Melampaui Batas Jalan, ini Penjelasannya
![Demi Tol, Warga Lubuklinggau Diminta Jangan Membangun Melampaui Batas Jalan, ini Penjelasannya](https://linggaupos.disway.id/upload/ddd8762ab7b11d540426e06d5664aa24.jpg)
Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah resmikan Tol Bengkulu - Taba Penanjung-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)--
BACA JUGA:Persingkat Waktu Tempuh 2 Provinsi, Berikut Panjang Tol Bengkulu-Lubuklinggau yang Disebut Jokowi
Sementara itu, tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan dilewati ruas Tol menghubungkan Palembang-Bengkulu.
Pembangunan jalan Tol Palembang-Bengkulu ini masuk dalam bagian ruas Tol Trans Sumatera rencananya dimulai tahun 2024.
Adapun ruas Tol Palembang-Bengkulu antara lain menghubungkan Palembang-Indralaya telah selesai. Lalu Indralaya-Prabumulih-Muara Enim-Musi Rawas-Lubuklinggau-Bengkulu.
Untuk di Kabupaten Musi Rawas, 3 kecamatan yang dilewati yakni BTS Ulu, Tiang Pumpung Kepungut, dan Kecamatan Muara Beliti.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Pastikan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Segera Dibangun, Berikut Rencana Pengerjaannya
Camat BTS Ulu, Marzuki Usman mengakui pertemuan membahas soal pembangunan jalan tol yang melintasi Kabupaten Musi Rawas terakhir pada tahun 2020. Setelah sosialisasi tersebut belum ada lagi pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut dibahas soal Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dengan mengudang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan pihak Hutama Karya (HK).
Pertemuan ini juga dihadiri camat dan kades yang daerahnya akan dilintasi jalan tol.
Menurut Marzuki ada empat desa di Kecamatan BTS Ulu yang dilalui jalan tol yakni Mekar Jaya, Gunung Kembang Lama, Gunung Kembang Baru dan Desa Kembang Tanjung.
BACA JUGA:Resmikan Tol Bengkulu, Presiden Jokowi Beri Kabar Baik untuk Tol Lubuklinggau
Marzuki mengku tidak memiliki data berapa jumlah warga yang lahannya akan dibebaskan untuk jalan tol.
Pasalnya pihak Hutama Karya tidak melibatkan camat. Tim dari Pemerintah Pusat langsung ke lapangan.
Sehingga pihaknya belum tahu data detail berapa jumlah warga yang lahannya akan dibebaskan.
Namun yang jelas kata Marzuki, tim dari Pemerintah Pusat sudah memilik data lengkap by name by addres.
BACA JUGA:Lintasi 2 Kabupaten, Segini Panjang Tol Muara Enim-Lubuklinggau, Penghubung Tol yang Akan Diresmikan Jokowi
Camat Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Syaiful mengaku sejak dirinya menjabat camat TPK dilantik 31 Maret 2023 belum ada pertemuan soal rencana bangun jalan tol yang melintasi kecamatan TPK.
Sebelumnya Sekda Musi Rawas H Aidil Rusman mengatakan, jika Jalur Tol sudah dibangun, akan mempengaruhi perkembangan ibu kota Kabupaten Musi Rawas.
Khususnya Kecamatan Muara Beliti yang menjadi ibukota kabupaten perkembangannya makin pesat.
Namun diakui Aidil Rusman bahwa ada surat dari Kementerian PU bahwa pembebasan lahan tertunda karena kendala dana.
BACA JUGA:Pembanguna Tol Indralaya-Prabumulih Dikebut, Kapan Mulai Beroperasi? Berikut Progresnya
Oleh karena itulah, ia berharap agar pembebasan berjalan lancar, warga Musi Rawas yang lahannya dilalui jalan tol, agar tidak mempermainkan harga.
Dirinya mengharapkan dukungan dari masyarakat terutama yang memiliki lahan yang merupakan jalur track jalan tol.
Selama masyarakat tidak dirugikan, diharapan dapat memberikan dukungan.
Sekda juga menghimbau kepada masyarakat yang tanahnya terdampak pembangunan jalan tol tidak bermain harga.
BACA JUGA:Pemilik Lahan di Desa ini Bakal Jadi Orang Kaya Baru, Karena Dilintasi Jalan Tol Musi Rawas
Sekda menjelaskan, pembebasan lahan sudah mulai dilakukan tahun 2021-2022, tapi informasinya karena Pemkab Musi Rawas mendapatkan surat dari Kementerian yang menyatakan segmen Muara Enim-Lubuklinggau tertunda.
“Karena membutuhkan tambahan dana pembebasan lahan. Dengan adanya surat tersebut, kami menghimbau masyarakat yang memiliki lahan di jalur tol mohon berikan dukungan. Harga yang telah disepakati dari survei pelaksana saya rasa seperti itulah,” harapnya.
Adapun desa yang dilewati jalan tol di Kabupaten Musi Rawas, yakni Desa Mekar Jaya dan Desa Kembang Tanjung di Kecamatan BTS Ulu.
Kemudian Desa Kebur dan Desa Muara Kati di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK). Serta Desa Durian Remuk Kecamatan Muara Beliti.
BACA JUGA:Tol Musi Rawas Lintasi 3 Kecamatan, Berikut Perkembangannya
“Rencana pintu tol di Desa Kebur, namun Pemkab Musi Rawas mengusulkan tambahan pintu tol di Durian Remuk. Kalau sudah terbuka jalur tol mudah-mudahan perkembangan ibu kota Kabupaten Mura Kecamatan Muara Beliti akan pesat,” tegasnya.
Seperti diketahui dari Tol Palembang – Bengkulu, sudah berjalan sampai ke Prabumulih.
Kemudian segmen Lubuklinggau-Bengkulu sudah dimulai juga sampai Taba Penanjung. Tinggal segman Muara Enim yang belum dikerjakan sama sekali.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas PUPR Kota Lubuklinggau Ihwan, menjelaskan
BACA JUGA:Agar Pembangunan Tol Lancar, Warga Musi Rawas Diminta Jangan Mainkan Harga
Bahkan dipastikan, akan dilaksanakan Tahap ke IV yang diperkirakan tahun 2024 mendatang.
Hanya saja, karena belum dilaksanakan, hingga saat ini belum ada progres lebih lanjut.
Ihwan menjelaskan, semua target masih sesuai dengan perencanaan awal, termasuk lokasi exit tol tetap dlaksanakan, hanya saja ada pergeseran pelaksanaan pembangunan.
“Tahun ini kemungkinam masih akan menyelesaikan tol Prabumulih-Muara Enim. Sementara trase Muara Enim-Lubuklinggau sudah ada di Perpres dan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Dan untuk proyek tol Muara Enim-Lubuklinggau masuk tahap 4,” jelasnya.
BACA JUGA:3 Tol Terowongan di Indonesia, 2 di Sumatera, Salah Satunya Bengkulu - Lubuklinggau, Pemandangannya Asyik
Sekarang ini yang sedang dilanjutkan kemungkinan ruas Prabumulih – Muara Enim.
Sementara itu mengenai jadwal pelaksanaan tahap 4 dilakukan pada 2024. Dan terkait trase apakah ada perubahan, ditambahkannya belum dapat dipastikan.
“Mudah-mudahan sesuai dengan penlok yang lama,” ungkapnya.
Berdasarkan Penetapan Lokasi (Penlok) panjang tol melintasi Kota Lubuklinggau lebih kurang 12,5 Km dan exit tol sepanjang 3,5 Km, dengan total secara keseluruhan sepanjang lebih kurang 16 Km.
BACA JUGA:Estimasi Waktu dari Lubuklinggau ke Bengkulu, Palembang, Lampung dan Jambi, Jika Jalan Tol Sudah Rampung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: