Cerita Rakyat Musi Rawas, Nggak Nyangka, Ternyata Begini Cara Bujang Bekorong Mencari Tempat Bidadari Mandi

Cerita Rakyat Musi Rawas, Nggak Nyangka, Ternyata Begini Cara Bujang Bekorong Mencari Tempat Bidadari Mandi

Cerita rakyat Bujang Bekorong dikenal di Desa Muara Kati Kecamatan TPK Kabupaten Musi Rawas.-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID

BACA JUGA:Cerita Rakyat Musi Rawas, Asal Mula Desa Selangit, Dibentuk oleh Keturunan Raja Majapahit

Benar saja di balik rerimbunan pohon beringin terlihat telaga yang airnya sangat jernih dan berbau harum. 

Bujang Bekorong memastikan bahwa inilah Mahligai yang dikatakan Neneknya. Kebetulan malam yang akan datang ini adalah malam Jum'at.

Berarti Bujang Bekorong tidak perlu berlama-lama berada di Maligai tersebut.Bujang Bekorong mempersiapkan segala keperluannya untuk berjaga-jaga dimalam yang akan tiba. 

Bujang Bekorong dengan penuh semangat mulai berjaga diantara semak-semak yang dirasanya aman dari segala gangguan mahkluk hutan. 

BACA JUGA:Si Kumbang dari Rejang Lebong, di Musi Rawas Dijuluki Tuah Negeri, Usir Belanda dari Negeri Palinbang

Air telaga tampak membiru ketika sinar rembulan mulai perlahan pasti mendominasi situasi.Perlahan pelanggi dengan warnanya yang khas membentuk konfigurasi yang estetika. 

Bujang Bekorong sangat yakin sebentar lagi para bidadari akan turun ke Mahligai. Sekelebat beberapa bayangan mulai tampak dari kejauhan langit.

Lama-kelamaan semakin jelas dan jelas meluncur ke pinggiran telaga dan tanpa berlama-lama bidadari melepaskan pakaian terbangnya dan menceburkan dirinya ke telaga. 

Bujang Bekorong takjub luar biasa melihat apa yang dialaminya. Beberapa kali ia mencubiti tanganya untuk memastikan apakah yang dihadapannya nyata atau hanya sebuah khayalan. 

BACA JUGA:Kesaktian Putri Silampari Musi Rawas, 1 Butir Padi untuk Makan Sekeluarga

Ternyata benar, ini bukan mimpi yang dihadapannya adalah tujuh bidadari turun mandi yang kecantikannya sangat luar biasa. 

Dengan tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan Bujang Bekorong mulai mengendap-endap untuk mengambil salah satu pakaian terbang Bidadari. 

Bujang Bekorong menciumi pakaian Terbang Bidadari tersebut dengan penuh kasih sambil berucap di hati.

"Terima kasih,Nek. Semua menjadi kenyataan" demikian ucapan Bujang Bekorong. Dari kejauhan Bujang Bekorong tidak sekejap pun mengalihkan pandangannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: