Cerita Rakyat Musi Rawas, Nggak Nyangka, Ternyata Begini Cara Bujang Bekorong Mencari Tempat Bidadari Mandi

Cerita Rakyat Musi Rawas, Nggak Nyangka, Ternyata Begini Cara Bujang Bekorong Mencari Tempat Bidadari Mandi

Cerita rakyat Bujang Bekorong dikenal di Desa Muara Kati Kecamatan TPK Kabupaten Musi Rawas.-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID

BACA JUGA:Sejarah Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Bering Kecik Pendekar Sakti dari Bengkulu, Kalah Perang Dihianati Istri

Demikianlah Sang Raja Bujang Bekorong dengan kerajaannya yang harus tetap hidup menjadi kerajaan yang kuat dan disegani oleh lawan. 

Seperti biasanya malam itu Sang Raja, belum dapat memejamkan matanya.Ia merasa gelisa di pembaringan yang sangat indah tanpa ada pendamping yang menemani malamnya. 

la berdiri, duduk, dan berjalan, hingga pada suatu sumber suara Sang Raja tertegun sejenak dan bertanya. Dalam hati, siapa dan dengan siapa berbicara? Sang Raja mengendap-endap menuju sumber suara, dan di balai istana.

Tampak anak kecil sepertinya sedang berbicaradengan seseorang namun keberadaannya kurang jelas. Sang Raja menguping pembicaraan, walau terdengar samar-samar. 

BACA JUGA:Asal Usul Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Berawal dari Perang Saudara, Berebut Lahan Kekuasaan

Dari kejauhan Sang Raja melihat Sosok besar itu memeluk anak kecil itu, dan perlahan sosok besar itu sepertinya terbang menghilang. Rasa penasaran Sang Raja semakin menjadi, ada rasa getaran di hatinya dan keyakinan, jangan-jangan permaisurinya Dewi Bungsu. 

Anak kecil tersebut kembali ke dapur, namun Sang Raja mendekapnya dan bertanya pada ruangan yang tidak diketahui orang lain. Anak kecil itu mengatakan bahwa namanya Budak Bosok, tadi la baru saja berbicara dengan ibunya. 

Sang Raja semakin penasaran, mendengar kata ibu, “Bukankah ibumu yang berkerja di dapur? “Tidak, tidak.... Ibuku berada dilangit khayangan,”  Budak Bosok menjelaskan tentang keberadaan ibunya. 

Mendengar langit Khayangan Sang Raja semakin bersemangat mengorek keterangan dari anak kecil tersebut. Walau sebenarnya sudah muncul getaran-getaran darah terhadap Budak Bosok tersebut.

BACA JUGA:Asal Usul Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Berawal dari Perang Saudara, Berebut Lahan Kekuasaan

Sang Raja semakin mengibah kepada Budak Bosok untuk mengetahui keberadaan ibunya. "Katakan siapa ibumu sebenarnya, anakku...! Budak Bosok menceritakan keberadaan ibunya yang sebenarnya,”

Ibuku, setiap malam Jum'at ia selalu menemuiku di Balai istana ini. Kami bertemu di sini agar tidak ada satu pun orang yang mengetahuinya. 

Ibuku namanya Dewi Bungsu, Ia berada di langit khayangan”.  Mendengar cerita Budak Bosok, Sang raja langsung mendekap erat anak kecil tersebut yang tidak lain adalah putranya, buah cintanya dengan Dewi Bungsu permaisurinya. 

Sang raja mencari-cari keberadaan Dewi Bungsu. "Ayahanda, ibu sudah kembali ke khayangan, dan la mengatakan bahwa Jum'at yang akan datang Ia terakhir menemuiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: