Sejarah Keramat Penjage Bengkal dan Dian Pematang Hijau di Musi Rawas, Asal Mula Desa Lubuk Tua
Desa Lubuk Tua dulunya berdiri kerajaan Lubuk Penjage.-dokumen-linggaupo.co.id
Melihat Kenanyan ikut bertanding, maka semua pengatur acara dan juga penduduk yang menyaksikan meminta agar Kenanyan bertanding atau melakukan sayembara yang pertama karena mereka menganggap remeh kemampuan Kenayan.
Pertandingan pun berlangsung satu persatu peserta, jagoan, jawara, jejaka lain kalah berjatuhan dikalahkan oleh Kenayan.
Melihat kemenangan dari Kenayan mendadak seluruh penduduk Negeri Lubuk Penjage mengutuk dan caci maki.
Karena mereka tidak senang jika tuan putri menjadi istri Kenayan yang bagi mereka dianggap aib bagi negeri mereka.
Karena kurang puas dengan hasil pertandingan maka, penduduk Lubuk Penjage mengusulkan pada raja agar Kenayan diadu dengan buaya kumbang penunggu lubuk.
Setelah tujuh hari tujuh malam Kenayan diadu dengan buaya kumbang dan kenayan pun dapat memenangkan pertarungan.
Penduduk belum puas dengan hasilnya. Penduduk minta kembali pada raja agar diadu lagi dengan harimau kumbang penjage negeri.
Dengan ilmu dan kekuatan yang dimiliki oleh Kenayan maka dapat kembali memenangkan pertarungan.
BACA JUGA:Asal Usul Tuah Negeri, Bujang Tua Rejang Lebong Bertapa Mencari Jodoh, Merantau ke Musi Rawas
Penduduk Negeri Lubuk Penjage semakin geram dan marah, dan meminta raja agar mengadu lagi Kenanyan dengan seekor ular dan dimasukkan kedalam karung selama satu minggu.
Ular tersebut mati tetapi Kenanyan keadaanya baik-baik saja dan keluar dengan selamat.
Cobaan demi cobaan telah dilalui oleh Kenayan demi cintanya pada sang putri raja yang sangat di sayanginya.
Namun demikian penduduk Lubuk Penjage semakin geram dan marah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: