Cerita Rakyat Musi Rawas, Kisah Penerus Kerajaan Lubuk Penjage, Dipandang Sebelah Mata, Bukan Orang Biasa

Cerita Rakyat Musi Rawas, Kisah Penerus Kerajaan Lubuk Penjage, Dipandang Sebelah Mata, Bukan Orang Biasa

Raja kerajaan Lubuk Penjage Kenayan sempat dipandang sebelah mata oleh warga-ilustrasi-LINGGAUPOS.CO.ID

BACA JUGA:Cerita Rakyat Musi Rawas, Asal Mula Desa Selangit, Dibentuk oleh Keturunan Raja Majapahit

Setelah dekat Kenayan langsung memberi salam, maka sayup-sayup terdengar suara sahutan dari dalam gubuk.

Tidak lama muncul seorang laki-laki tua yang tidak berbaju badannya penuh dengan kurap (penyakit kulit) yang bernama Bujang Kurap. 

Merasa sangat sedih dengan sikap dan perlakuan penduduk Lubuk Penjage, keduanya bersalaman dan berkenalan serta saling bertanya.

Mereka bercerita dengan serius sampai tersentuh perasaan setelah mereka berbincang mengenai nasib mereka.

BACA JUGA:Keramat Moneng Lebeh, Legenda Dusun Terawas Musi Rawas, Seberangi Sungai Cukup Pakai Sejadah

Karena itu mereka berdua menjadi sahabat antara Kenayan dan Bujang kurap. 

Beberapa bulan setelah pesta atau sedekah dilaksanakan putri Sri Dewi Ningsih merasa sangat sedih, teringat akan peristiwa robohnya garang (tiang ) istana, yang dipikul Kenayan. 

Pada satu waktu Putri Sri Dewi Ningsih mempunyai kesempatan untuk berbincang dan berbicara langsung pada ayahandanya yaitu Raja Lubuk Penjage Haji abdul Kadir Jailani. 

Dia langsung membahas tentang laki-laki yang telah berjasa memikul garang (Tiang) pada malam pesta atau sedekah bumi berlangsung.

BACA JUGA:Sejarah Dusun Terawas Musi Rawas, Dikelilingi 6 Keramat, Mitos Ada Ikan Seluang Kebal

Putri mengatakan pada ayahandanya agar memanggil kembali laki-laki itu ke istana untuk mengucapkan terima kasih dan diberi penghargaan atas jasa yang telah dia lakukan untuk menyelamatkan rakyat Lubuk Penjage. 

Tak seorangpun tahu bahwa tuan putri mempunyai tujuan terselubung. 

Selain tujuan untuk ucapan terima kasih, karena Putri Sri Dewi Ningsih memendam rasa rindu kepada Kenayan meskipun belum mengenal secara dekat.

Setelah mendengarkan cerita dari putrinya, raja pun segera memerintahkan hulubalangnya untuk mencari laki-laki yang bernama Kenayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: