Si Kumbang dari Rejang Lebong, di Musi Rawas Dijuluki Tuah Negeri, Usir Belanda dari Negeri Palinbang

Si Kumbang dari Rejang Lebong, di Musi Rawas Dijuluki Tuah Negeri, Usir Belanda dari Negeri Palinbang

Si Kumbang asal mula nama Tuah Negeri Musi Rawas memiliki strategi perang mengusir Belanda dari Negeri Palinbang. -Ilustrasi-LINGGAUPOS.CO.ID

BACA JUGA:2024 Tol Dibangun, Lubuklinggau ke Palembang Makin Singkat, ke Bengkulu Tol Lewati Terowongan

Mereka membatalkan serangan dan melapor kepada Ratu Belanda yaitu Ratu Yuliana.

Mereka mengatakan bahwa Negeri Palimbangan tidak dapat digempur serang karena telah di kepung api yang dilakukan oleh Sunan.

Karena penasaran maka Ratu Yuliana datang ke Palimbangan untuk melihat langsung laporan disampaikan panglimanya.

Dari kejauhan Ratu Yuliana melihat sepanjang Sungai Musi dan Sungai Sungsang telah dikepung oleh api. 

BACA JUGA:Estimasi Waktu dari Lubuklinggau ke Bengkulu, Palembang, Lampung dan Jambi, Jika Jalan Tol Sudah Rampung

Lalu Ratu Yuliana menulis surat ditujukan pada Sunan, yang isinya bahwa pasukannya tidak akan menyerang Negeri Palimbangan karena telah dikepung oleh api. 

Ratu Yuliana juga menyatakan akan menarik mundur pasukannya dari Kota Palimbangan.

Sejak saat itu Negeri Kota Palimbangan terbebas dari Belanda. 

Setelah menerima surat dari Ratu Belanda Yuliana, sang Sunan memanggil Tuah Negeri (Si Kumbang ) untuk menghadap. 

BACA JUGA:Ini Keutamaan Mengunjungi Orang yang Baru Pulang Haji, Begini Penjelasan Buya Yahya

Sang Sunan menyampaikan ucapan terima kasih, karena atas bantuan dan kehebatan Si Kumbang, Belanda dapat diusir dari Negeri Palimbangan. 

Kemudian Tuah menjawab, keberhasial yang didapatkan atas ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. 

Untuk merayakan kemenangan maka diadakanlah pesta besar-basaran untuk seluruh rakyat Palimbangan.

Terutama Tuah Negeri yang pada malam itu diberikan gelar kehormatan sebagai Depati. Sejak malam itu resmilah Tuah Negeri menjadi Depati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: