Pendapat Buya Yahya Tegas Puasa Arafah Bareng Arab Saudi Diperbolehkan, Begini Penjelasannya!

Pendapat Buya Yahya Tegas Puasa Arafah Bareng Arab Saudi Diperbolehkan, Begini Penjelasannya!

Buya Yahya beri keterangan dua pendapat terkait pelaksanaan ibadah Puasa Arafah yang terjadi perbedaan di Indonesia dan Arab Saudi-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Al-Bahjah TV---

BACA JUGA:Cuti Bersama Idul Adha 2023 Cuma 3 Hari, ASN Jangan Sampai Kebablasan!

Hal ini menjadi polemik karena terdapat sabda Nabi Muhammad SAW yang menyebut dilarang berpuasa saat hari-hari Tasyrik.

Hari-hari Tasyrik disebut sebagai hari orang-orang makan, mengingat terdapat momentum memotong hewan kurban.

Mengenai hal ini Ustaz Adi Hidayat coba membedah permasalahan terkait perbedaan puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi.

Menurutnya masalah ini sangat penting untuk dipecah agar umat Islam khususnya di Indonesia tidak kebingungan.

BACA JUGA:Jelang Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 2023, 192 Ribu Tiket Kereta Api Ludes

Awalnya Ustaz lulus S2 Islamic Call Collage, Tripoli, Libya ini membawakan sepenggal Hadist riwayat Muslim nomor 1162 terkait pelaksanaan puasa Arafah dan keutamaannya.

"Hadist Muslim nomor 1162 dari Abu Qatadah Al Ansori, Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ

"Dari Abu Qatadah semoga Allah berikan ridho pada beliau menyampaikan, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa di hari 'Arafah.

"Hari arofah itu tanggal berapa? 9. Ingat ya, suka agak keliru, sebagian orang mengatakan shoum arofah. Kalau cuma disebutkan, Nabi mengatakan syiam Arafah, puasa arofah," ujar UAH.

BACA JUGA:Ini Tips Mengolah Jeroan Sapi dan Resep Alternatif Idul Adha 2023

Kata UAH, jika pemahamannya merujuk kepada momentum, maka puasa Arafah bertetapan jemaah Haji wukuf di Arafah, Mekkah.

"Arafah itu menunjuk pada momentumnya, ya momentum orang wukuf. Jadi kalau bahasanya puasa 'arofah, maka gak ada penafsiran.

"Semua di seluruh negeri ini harus berpuasa bersamaan dengan orang wukuf. Jadi gak usah ada penafsiran.

"Jadi begitu di Saudi wukuf sekarang, kita ikut puasanya di hari itu. Jelas ya, itu kalau tidak menggunakan 'Yaum'," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id