Pendapat Buya Yahya Tegas Puasa Arafah Bareng Arab Saudi Diperbolehkan, Begini Penjelasannya!

Pendapat Buya Yahya Tegas Puasa Arafah Bareng Arab Saudi Diperbolehkan, Begini Penjelasannya!

Buya Yahya beri keterangan dua pendapat terkait pelaksanaan ibadah Puasa Arafah yang terjadi perbedaan di Indonesia dan Arab Saudi-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Al-Bahjah TV---

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Melaksanakan ibadah puasa tersebut sangat dianjurkan sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Muslim dan Al-Baihaqi.

Perbedaan jadwal Puasa Arafah 2023 bisa berbeda-beda di setiap negara termasuk Arab Saudi dengan Indonesia.

Waktu pelaksanaan Puasa Arafah kerap menjadi perdebatan dan pilihannya antara ikut waktu Arab Saudi atau Pemerintah Indonesia.

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Bedah Perbedaan Puasa Arafah di Indonesia yang Bertepatan Hari Tasyrik di Arab Saudi

Memang, perbedaan pelaksanaan Puasa Arafah sudah terjadi beberapa kali dan tahun 2023 ini pelaksanaan Puasa Arafah kembali dilaksanakan dalam waktu berbeda.

Perbedaan itu terjadi karena perayaan Idul Adha di Indonesia telah ditetapkan pada 29 Juni 2023 bertepatan pada 10 Zulhijah.

Sedangkan Pemerintah Arab Saudi sendiri telah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada 28 Juni 2023.

Perbedaan Hari Raya Idul Adha ini tentunya berpengaruh pada Puasa Arafah.

BACA JUGA:Ikut Puasa Arafah Arab atau Pemerintah Indonesia? Buya Yahya: Jangan Mengatakan Ini Salah

Perbedaan puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi menjadi polemik saat ini. Coba dengar penjelasan Buya Yahya, yuk!

Pimpinan pondok pesantren Al Bahjah, Buya Yahya berpendapat umat Islam Indonesia diperbolehkan puasa Arafah bareng Arab Saudi.

Menurutnya, hukum pelaksanaan puasa Arafah membarengi dengan penetapan di Arab Saudi tetap sah meski berbeda di Indonesia.

Sebagai informasi, puasa Arafah merupakan ibadah sunnah yang sangat ditekankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id