Paskibraka dari Zaman ke Zaman, Dulu Namanya Pasukan Pengerek Bendera Pusaka, Anggotanya 5 Pemuda

Paskibraka dari Zaman ke Zaman, Dulu Namanya Pasukan Pengerek Bendera Pusaka,  Anggotanya 5 Pemuda

Paskibraka dulunya diberi nama Pasukan Pengerek Bendera dan hanya dijalankan 5 orang pemuda.-Dokumen-

BACA JUGA:Daftar Nama Paskibraka Provinsi Sumsel, Ada Wakil Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara

Kelima pemuda itu 3 putra dan 2 putri berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta. 

Menurut sejarah, 5 pemuda yang melakukan pengibaran bendera pusaka itu melambangkan Pancasila. 

Sejak saat itu hingga tahun 1949, pengibaran bendera pusaka di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.

Ketika Ibukota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mayor Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka. 

BACA JUGA:3 Penambang Ilegal di Muratara Terancam Denda Rp100 Miliar

Pengibaran bendera pusaka setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. 

Selama periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.

Selanjutnya pada tahun 1967, Mayor Husein Mutahar dipanggil presiden yang saat itu dijabat Soeharto. 

Mayor Husein Mutahar diminta untuk menangani kembali masalah pengibaran bendera pusaka. 

BACA JUGA:Jangan Ditiru, Begini Cara Penambang Ilegal di Muratara Dapatkan Emas

Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, Mayor Husein Mutahar mengembangkan lagi formasi pengibaran.

Yakni menjadi 3 kelompok yang diberi nama sesuai jumlah anggotanya.

1. Kelompok pertama Pasukan 17 disebut pengiring atau pemandu.

2. Kelompok kedua Pasukan 8  disebut pembawa bendera atau inti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: