Paskibraka dari Zaman ke Zaman, Dulu Namanya Pasukan Pengerek Bendera Pusaka, Anggotanya 5 Pemuda

Paskibraka dari Zaman ke Zaman, Dulu Namanya Pasukan Pengerek Bendera Pusaka,  Anggotanya 5 Pemuda

Paskibraka dulunya diberi nama Pasukan Pengerek Bendera dan hanya dijalankan 5 orang pemuda.-Dokumen-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Dipercaya menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)  tingkat Nasional suatu kebangaan tersendiri. 

Di Sumatera Selatan (Sumsel),  ada dua pelajar yang dipercaya menjalankan tugas pengibaran bendera pusaka di Istana Negera pada peringatan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 1945. 

Bintang Wirasatya RA asal SMAN 1 Palembang dan Keyla Azzahra Purnama, utusan SMA Negeri 4 Lubuklinggau. 

Dulunya pengibaran bendera pusaka hanya dijalankan oleh 5 orang, 3 Putra dan 2 putri. Petugasnya diambil dari para pemuda bukan dari pelajar. 

BACA JUGA:Ini Tahapan yang Dilalui Keyla dan Bintang, Hingga Akhirnya Terpilih Sebagai Paskibraka Nasional 2023

Anggota Paskibraka memiliki tugas untuk mengibarkan bendera pada saat peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang diperingati setiap 17 Agustus. 

Sebelum diberi nama Paskibraka, petugas pengibar bendera saat peringatan Hari Kemerdekaan RI ini memiliki nama lain. 

Beberapa hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Kemerdekaan RI, Presiden Soekarno memberi tugas kepada ajudannya, Mayor M. Husein Mutahar. 

Kala itu Mayor M Husein Mutahar diminta untuk mempersiapkan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1946. 

BACA JUGA:50 Nama Anggota Paskibraka Sumatera Selatan, Serta Jumlah Perwakilan 17 Kabupaten dan Kota, Palembang Hanya 2

Upacara ini dilaksanakan di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Saat itu, di pikiran Mayor M Husein Mutahar terlintas suatu gagasan, sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air. 

Karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas. 

Tetapi karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, Mayor M Husein Mutahar hanya bisa menghadirkan 5 orang pemuda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: