Pelajar SMP dan Kajari Lahat Saling Bantah, Minta Tolong Jokowi dan Kajagung, Ada Jaksa yang Mengintimidasi

Pelajar SMP dan Kajari Lahat Saling Bantah, Minta Tolong Jokowi dan Kajagung, Ada Jaksa yang Mengintimidasi

Pelajar SMP inisial MA dan Kajari Lahat--

“Bukan kami menolak, kita kembalikan ke penyidik karena setelah analisa belum lengkap.  Seperti saksi-saksi. Jika nanti alat bukti sudah lengkap, tetap kita lanjutkan ke proses hukum sebagaimana mestinya,” ujarnya.

BACA JUGA:Gara-gara Vonis Rendah Kasus Pemerkosaan, Kajari Lahat dan Kasi Pidum Dicopot Kejagung

Lanjut Gunawan, untuk MA selaku terlapor tetap diupayakan diversi atau restorative justice.

Tahapannya bisa saat penyidikan, penuntutan hingga ke pengadilan saat pelimpahan.

Lanjut Gunawan, atas perkara anak MA, bahwa sebenarnya pada hari Rabu 7 Juni 2023, sebelumnya ini akan dilakukan diversi (pengalihan penyelesaian perkara anak).

Namun anak inisial MA masih ujian, sehingga diversi ditunda atau akan  dilakukan pada 14 Juni 2023 mendatang.

BACA JUGA:Ini Reaksi Hotman Paris Hutapea Setelah Kajari Lahat dan Kasi Pidum Dicopot

“Apabila diversi berhasil atau damai sebagai upaya perlindungan anak pada 14 Juni. Tentu tidak dilakukan ke penuntutan. Karena diversi salah satu upaya perlindungan perkara anak. Jadi untuk anak sebagai korban (belum P21), namun kalau lengkap yang pasti ditindaklanjuti,” ujarnya.

Sementara terkait video yang beredar dugaan intimidasi yang dilakukan oknum jaksa. Diakui Gunawan tidak lah benar.

Tak hanya itu, pihaknya juga tidak pernah memanggil yang bersangkutan.

“Kalau ada panggilan pasti ada surat resmi, namun ada kemungkinan ada pihak keluarga yang bertanya kepada jaksa. Dan pihak kami pun menjawab sebagai prosedur, seperti upaya diversi, penuntutan dan lainnya. Mungkin salah pemaknaan penjelasan, maka berdampak beda arti,” ujarnya.

BACA JUGA:Komentari Kasus Pemerkosaan di Lahat, Raffi Ahmad Ingat Adiknya

Pelajar SMP Membantah

Sementara itu, melalui akun Instagram makbar5440, membantah pernyataan Kajari Lahat. Pelajar tersebut yakni MA, tetap menegaskan bahwa ada intimidasi.

Berikut pernyataannya di Instagram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: