Jangan Asal Potong, Ini Cara Pemotongan Hewan Kurban Menurut Syariat Islam
![Jangan Asal Potong, Ini Cara Pemotongan Hewan Kurban Menurut Syariat Islam](https://linggaupos.disway.id/upload/f4db39efa1ef17b794abd52dc7d3e1c6.jpg)
Seorang warga saat memotong daging sapi kurban saat Idul Adha. Berikut doa penyembelihan hewan kurban-mufidpwt-Pixabay
PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Momen Hari Raya Idul Adha menjadi momen yang sangat istimewa bagi umat muslim.
Dalam momen Idul Adha umat muslim banyak mendapatkan daging kurban baik itu daging sapi maupun daging kambing.
Diketahui, hari raya Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Jika mengacu pada kalender tahun 2023, 10 Dzulhijjah 1444 atau lebaran haji ini jatuh pada 29 Juni 2023.
BACA JUGA:Cocok untuk Persiapan Idul Adha, ini 7 Olahan Daging Dijamin Enak
Pada Hari Raya Idul Adha, ada ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim yang memiliki kelapangan, yakni berkurban.
Namun, penyembelian hewan kurban tidak bisa asal potong, tetapi harus sesuai dengan syariat Islam.
Wakil Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Mahmudin membenarkan pemotongan hewan kurban harus sesuai dengan syariat Islam. Tidak boleh asal.
"Pertama yang pasti niat, lalu memotong menggunakan golok yang benar-benar tajam," kata Mahmudin.
BACA JUGA:Beli Hewan Kurban Idul Adha Pakai Uang Hutang? Ini Kata Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat
Pemotongan hewan kurban juga harus menghadap arah kiblat, dan dianjurkan untuk juru sembelih berwuduh terlebih dahulu.
"Karena ini menghilangkan nyawa jadi harus khusyuk, di tambah saat penyembelian panita jangan ngobrol apa lagi sambil merokok," katanya.
Mahmudin juga menambahkan selama proses pemotongan hewan kurban jangan dalam keadaan stres.
Agar tidak stres, hewan dipotong dengan golok yang tajam, jangan melalukan pemotong dengan cara dipukul, ditarik hingga digulingkan dengan kasar.
BACA JUGA:Jangan Sampai Ketagihan! Ini 5 Bahaya Konsumsi Daging Kambing Berlebihan saat Idul Adha
"Lakukan pemotongan dengan lembut. Dari hasil penelitian hewan kurban yang tidak stres akan menghasilkan daging yang enak dimakan," imbuhnya.
Lebih lanjut Mahmudin menambahkan pemotong harus benar. Ada tiga yang harus dipotong.
"Urat nadi darah, saluran makan, dan saluran udara, itu harus terpotong dengan sempurna," ujarnya.
Setelah melakukan pemotongan, hewan harus benar-benar mati baru boleh di proses.
BACA JUGA:Apa Hukumnya Simpan Daging Kurban Hingga Melewati 3 Hari Raya Idul Adha
"Jangan sampai kaki masih bisa gerak tapi sudah dikulit, hewan tersebut dapat menjadi bangkai," tambahnya.
Mahmudin juga mengingat untuk masyrakat, sebelum melakukan pemotongan, hewan harus dipastikan tidak dalam keadaan sakit serta tidak cacat.
"Hewan kurban jangan dalam keadaan sakit, cacat dan umur yang pas. Untuk hewan dalam keadaan cacat tidak memenuhi syarat pemotongan kurban," imbuhnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: