Merasa Terancam, Guru Sularno dan Keluarganya Mengungsi, Kepala SD Negeri Sungai Naik Nyaris Dijotos
Keluarga korban saat mendatangi Kepala SD Negeri Sungai Naik, Kurnai di Pengadilan Negeri Lubuklinggau, seperti hendak menjotos--
MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Keluarga korban KV, yang menjadi korban penganiayaan guru Sularno, mengamuk di Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Selasa 16 Mei 2023.
Mereka mengamuk, karena putusan majelis hakim tidak mengharuskan Sularno, ditahan. Sehingga mereka mengamuk sejadi-jadinya.
Ternyata amukan mereka di pengadilan tersebut, membuat Sularno merasa terancam.
Begitu juga dengan Kepala SD Negeri Sungai Naik, Kurnai. Apalagi di dalam ruangan sidang, keluarga KV sempat mendekati Kurnai.
Bahkan salah satu dari mereka, seperti hendak menjotos Kurnai yang juga hadir dalam sidang dalam agenda vonis tersebut.
“Saya tadi diancam. Saat di PN Lubuklinggau. Saya dianggap membela Pak Sularno. Saya jadi serba salah,” jelasnya dikutip dari Linggau Pos, Selasa 16 Mei 2023.
“Makanya demi keamanan semuanya, Pak Sularno masih mengungsi. Belum kembali ke dusun,” tambahnya.
“Apakah dia mau mengajar lagi di SDN Sungai Naik atau tidak, saya belum tahu bagaimana kelanjutannya. Saya tadi belum sempat bicara dengan Pak Sularno,” tambah Kurnai.
BACA JUGA:Apa Itu Hukuman Percobaan Dijatuhkan kepada Sularno Oknum Guru di Musi Rawas? Ini Penjelasannya
Kurnai berharap, selepas kejadian ini tak ada lagi masalah timbul di Desa maupun SDN Sungai Naik.
“Saya ingin semua aman damai kondusif,” harapnya.
Seperti diketahui ssai mendengarkan putusan hakim, terhadap terdakwa Sularno, keluarga korban KV ngamuk di pengadilan.
Mereka mulai dari ibu, bibi, paman hingga kakek dan nenek korban meminta keadilan agar Sularno dipenjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: