Parah Nih, Petugas Dishub Muratara Protes Soal Honor Pos Pam Idul Fitri 1444 H, Sampai Segel Kantor Sendiri

Parah Nih, Petugas Dishub Muratara Protes Soal Honor Pos Pam Idul Fitri 1444 H, Sampai Segel Kantor Sendiri

Kantor Dishub Kabupaten Muratara disegel pegawai yang melakukan aksi protes soal pembayaran honor Pos Pam Idul Fitri 1444 H, Selasa, 18 April 2023-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Anggota Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan melakukan aksi protes, Selasa, 18 April 2023. 

Pemicunya mereka mempertanyakan permasalahan yang terjadi di Dishub Muratara, salah satunya soal pembayaran honortrium Pos Pam Idul Fitri 1444 H. 

Buntut dari protes ini, sejumlah pegawai Dishub Kabupaten Muratara melakukan penyegelan kantor mereka menuntut  Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Muhamad Syukur diberhentikan atau mundur dari jabatannya.

Ada tiga poin disampaikan pegawai Dishub Kabupaten Muratara saat melakukan aksi protes. Pertama soal pembayaran honortrium Pos Pam Idul Fitri 1444 H, Kedua pebayaran Tunjangan Hari Raya (THR) serta meminta Kepala Dinas Mundur dari jabatan.

BACA JUGA:Jelang Mudik Lebaran 1444 H, Polres Muratara Siapkan 2 Titik Rest Area

Aksi protes Pegawai Dishub Kabupaten Muratara yang menyegel kantirnya berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB.

Gerbang kantor Dishub Kabupaten Muratara digembok dan dipasang sejumlah tulisan protes. 

Dalam sebuah baliho yang terpampang di gerbang masuk Kantor Dishub Muratara yakni bertuliskan: "Bupati pilihan kami tidak mungkin mendudukan tiga orang ini, tiga setan darah Syukur, Mizan, dan fitria” 

“Kurangilah kinerja perbanyak DL, tolong pak bupati ganti pimpinan yang sesuai dan mengerti dibidang dishub, pak bupati tolong mutasikan tiga setan darah kalu dak balak," 

BACA JUGA:H Inyatullah: Jalan Rawas Ilir Masih Utuh, Pemkab Muratara Minta Pemprov dan Pusat Alihkan Jalan

Kiazar salah satu petugas Dihub Kabupaten Musi Rawas Utara mengungkapkan, aksi protes yang mereka lakukan buntut dari kinerja pimpinan mereka yang tidak sesuai bidang.

Mereka menuntut tiga point seperti pembayaran honor pos pam, pembayaran THR, dan mendesak kepala dinas mundur dari jabatan.

 "Kami dibuat model sistem tagih hutang, disuruh begawe dulu honor ditahan tahan. Selamo ini idak model itu,"ungkap Kiazar dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.id, Selasa, 18 April 2023. 

Kiazar mengaku, pimpinan mereka saat ini menyuruh seluruh pegawai Dishub bekerja terlebih dahulu dan honor akan dibayar setelah pekerjaan semua rampung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumateraekspres.bacakoran.co