Ini 4 Tips Puasa Ramadan Lebih Sehat, Yuk Simak

Ini 4 Tips Puasa Ramadan Lebih Sehat, Yuk Simak

Niat Puasa Dzulhijjah Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya-Freepik-

LINGGAUPOS.CO.ID - Kesehatan adalah faktor penting untuk menjalani sebulan penuh puasa Ramadan.

Tubuh yang tidak fit atau sakit tentunya dapat mengganggu jalannya ibadah wajib ini.

Ada banyak perubahan pola hidup selama bulan puasa. Mulai dari pola tidur, pola makan, dan aktivitas sehari-hari selama Ramadan di rumah saja.

Meskipun segala aktivitas hampir dilakukan di rumah, Ibu perlu memastikan setiap anggota keluarga bisa menjaga kebugaran tubuh selama bulan puasa.

BACA JUGA:Cuti Bersama Lebaran Ditetapkan Lebih Awal, Berikut Tips Mudik Aman, Nomor 5 Wajib Dilakukan

Puasa Ramadan tidak langsung berhubungan dengan manfaat kesehatan. Namun, pada akhirnya, praktik Puasa ini terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan.

Berikut adalah sedikit penjelasan tentang sejarah puasa Ramadan dan bagaimana praktik ini dapat berkontribusi pada kesehatan:

Puasa Ramadan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim yang mampu melakukannya.

 

Puasa Ramadan diwajibkan pada bulan Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah, di mana umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dari terbit hingga terbenam matahari.

Puasa Ramadan telah dipraktikkan oleh umat Muslim selama lebih dari 1.400 tahun dan merupakan salah satu tradisi agama yang paling penting dalam Islam.

 

Selain memiliki makna spiritual dan moral, puasa Ramadan juga memiliki beberapa manfaat kesehatan yang terbukti ilmiah.

Dilansir dari laman healthxchange, berikut 4 tips puasa selama bulan suci Ramadan:

1. Jangan lewatkan makan Sahur

Meskipun melewatkan Sahur untuk tidur tanpa gangguan mungkin terdengar menarik, Anda tidak seharusnya melakukannya.

Seperti kata pepatah, 'sarapan adalah makanan terpenting hari ini'. Dan selama Ramadhan, itu menjadi lebih penting!

Melewatkan Sahur (makan sebelum fajar) memperpanjang periode puasa karena tubuh Anda perlu mengandalkan makanan sebelumnya untuk memberi Anda semua nutrisi dan energi hingga Iftar (makan malam). Karena jam puasa yang lebih lama, Anda cenderung merasa dehidrasi dan lelah di siang hari. Selain itu, melewatkan Sahur juga mendorong makan berlebihan saat berbuka puasa, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.

 

2. Jangan makan berlebihan saat buka puasa (makan malam)

BACA JUGA:Kemungkinan Penetapan Idul Fitri 1444 H, Muhammadiyah dengan Pemerintah Berbeda

Sama seperti tidak dianjurkan untuk melewatkan sahur (makan sahur), makan berlebihan saat berbuka puasa dapat membahayakan tubuh Anda.

Buka puasa (makan malam) harus menjadi makanan yang seimbang, bergizi dan bukan pesta. Makan berlebihan dan konsumsi makanan berlemak tinggi khususnya dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penambahan berat badan. Pelan-pelan dan nikmati setiap suapan makanan Anda.

3. Hindari makan gorengan, makanan asin dan makanan tinggi gula

Ada godaan saat puasa ingin menghadiahi diri sendiri dengan hidangan kaya, berminyak, gorengan, dan manis saat makan tiba. Meskipun makanan ini membuat Anda merasa nyaman dalam jangka pendek, makanan ini dapat membuat puasa menjadi lebih sulit.

Selain kenaikan berat badan yang tidak sehat, mengonsumsi makanan berlemak dan bergula juga dapat menyebabkan kelesuan dan kelelahan. Selain itu, Anda harus membatasi asupan garam, terutama saat sahur (makan sahur) karena dapat meningkatkan rasa haus.

 

Sebagai gantinya, cobalah memasukkan makanan dari semua kelompok makanan utama termasuk buah dan sayuran, nasi dan alternatifnya, serta daging dan alternatifnya. Mengonsumsi makanan kaya serat juga ideal karena dicerna lebih lambat dibandingkan makanan olahan sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.

4. Minumlah air mineral sebanyak mungkin

Minum air sebanyak mungkin antara Iftar (makan malam) dan Sahur (makan sahur) mengurangi risiko dehidrasi selama berpuasa.

 

Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas cairan setiap hari sebelum fajar dan setelah matahari terbenam. Air adalah pilihan terbaik. Idealnya, Anda juga harus mengurangi minuman berkafein karena memiliki efek diuretik dan meningkatkan kehilangan cairan.(*) 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: