7 Tradisi Imlek di Sumatera Selatan, Saling Memaafkan dan Mudik, Nomor 7 Paling Disukai

7 Tradisi Imlek di Sumatera Selatan, Saling Memaafkan dan Mudik, Nomor 7 Paling Disukai

Persiapan perayaan Imlek di Vihara Vajra Bumi Silampari Lubuklinggau. Di Sumatera Selatan ada 7 tradisi yang dilakukan saat tahun baru Imlek--

“Mana yang bagus, harus ditingkatkan. Yang jelek, harus diperbaiki,” imbuhnya.

Kenapa begitu? Menurutnya umur terus bertambah setiap tahunnya. 

“Pastinya pola pikir harus berkembang dan makin bijak,” kata Ko Harun, sapaan akrab Ketua Wali Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumsel itu.

Terlebih bagi yang sudah punya anak dewasa maupun yang telah miliki cucu. Pastinya harus menjadi panutan bagi keluarga. 

“Introspeksi diri inilah yang menjadi makna dan konsep baku saya dalam merayakan Imlek setiap tahun,” ungkap dia.

BACA JUGA:Resep Yu Sheng, Salad Ikan Segar untuk Jamuan Imlek 2023

5. Saling Memaafkan dan Mudik

Menurutnya, tiap daerah memiliki tradisi Imlek yang berbeda-beda. Namun tujuannya tidak lain untuk mendekatkan semua keluarga satu dengan yang lain.

“Salah satu yang pasti dilakukan yakni gelar makan bersama atau cia tok. Bagi yang memiliki uang lebih, mereka akan makan bersama di restoran. Kalau tidak, dirumah. Dihadiri seluruh keluarga, diutamakan di tempat keluarga yang paling tua,” ungkap dia.

Karena itu, jelang Imlek, seluruh keluarga yang merantau akan pulang kampong (mudik, red).  Lalu sungkem dan meminta maaf. 

“Keluarga yang ada masalah, bisa saling memaafkan,” jelasnya.

Kalau tidak ada lagi orang tua, biasa berkumpul di rumah keluarga yang dituakan. 

BACA JUGA:Ini 4 Rekomendasi Hampers Imlek Palembang, Bagikan untuk Orang Terkasih

6. Mie Panjang Umur, Kue Keranjang, Apem dan Telur

Makanan yang disajikan pada Imlek biasanya ikan bandeng yang memiliki makna terus berkembang dan sukses. Lalu mi yang disajikan tanpa putus, miliki makna panjang umur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumateraekspres.bacakoran.co