Pengakuan Ibu dari Muratara yang Selundupkan Sabu ke Lapas Lubuklinggau

BACA JUGA:Petugas Lapas Lubuklinggau Periksa Barang Bawaan Wanita Gendong Bayi, Isinya Bikin Kaget

Kemudian, Tarmizi (40) warga Jalan Patimura Gang Pramuka RT.4 Kelurahan Muara Enim Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Serta, Zulfikar alias Pekok (32) warga Jalan Sepakat RT.1 Kelurahan Mesat Seni Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

“Tersangka Rozi memerintahkan istrinya mengantarkan sabu ke Lapas, atas permintaan Tarmizi, Candra dan Zulfikar. Semuanya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” tambah Kasat Narkoba.

Seperti diketahui kronologis kasusnya, seperti diceritakan Kalapas Lubuklinggau Klas IA Lubuklinggau, Ika Prihadi Nusantara, melalui KPLP Meta Putra.

BACA JUGA:Suami Dipenjara di Lapas Lubuklinggau, Istri Berbuat Dosa

Awalnya Sabtu 10 Desember 2022 sekitar pukul 10.00 WIB, Rena Silvana membawa dua anaknya, masing-masing usia 1 tahun 8 bulan dan 3 bulan, hendak membesuk suaminya Rozi.

Rozi menjalani hukuman 3 tahun 6 bulan dalan kasus pencurian. Ia baru menjalani hukuman selama 3 bulan di Lapas Lubuklinggau.

Seperti keluarga warga binaan lain, sebelum masuk Rena dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah barang bawaannya, seperti makanan dan  minuman air mineral.

Selain itu Rena juga membawa buah-buahan dan pampers bayi. Ia pun lolos pemeriksaan.

BACA JUGA:Pengakuan Pelaku Perampokan Disertai Pembunuhan Siswa SMP di Musi Rawas

Kemudian Rena bertemu dengan suaminya. Mereka pun ngobroal seperti biasanya. Namun Rena terlihat gelisah.

“Awalnya kita tidak curiga, tetapi gelagat mereka mencurigakan jadi kita awasi lebih ketat,” ungkap Meta.

Istri Rozi, sempat menumpang ke kamar mandi menggantikan pampers anaknya yang usia 1 tahun 8 bulan.

Lalu petugas sempat menegur tersangka untuk membuang sampah pampers ke kotak sampah, namun tersangka menolak dengan alasan biar dibuang diluar saja.

Sumber: