Pengakuan Ibu dari Muratara yang Selundupkan Sabu ke Lapas Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Tersangka Rena Silvana (30) warga  Kampung II Desa Embacang Lama Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), mengakui menyelundupkan sabu ke Lapas Lubuklinggau.

Pengakuan ini diungkapkannya saat dihadirkan dalam pers rilis di Sat Narkoba Polres Lubuklinggau, Rabu 21 Desember 2022 pagi. 

Dihadapan Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi dan Kasat Narkoba AKP Hendrawan, tersangka Rena Silvana menceritakan, ia diminta suaminya Rozi (33) yang menjalani hukuman di Lapas Lubuklinggau.

“Aku disuruh laki aku. Dio yang ngajari, narok sabu di dalam pampers itu,” kata tersangka Rena.

BACA JUGA:Kronologis Wanita Muratara Selundupkan Sabu Bercampur BAB Bayi di Lapas Lubuklinggau

Dia menjelaskan sabu tersebut diberikan seseorang kepada dirinya, kemudian diminta meletakkan sabu di dalam pampers. 

Diakuinya juga ia terpaksa melakukan hal tersebut. Karena butuh uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

“Aku diupah Rp3 juta untuk ngantar,” tambah tersangka Rena.

Awalnya sabu itu menurutnya bersih, karena pampers yang dipakaia anaknya juga baru. Namun akhirnya bercampur dengan kotoran anaknya.

BACA JUGA:Petugas Lapas Lubuklinggau Periksa Barang Bawaan Wanita Gendong Bayi, Isinya Bikin Kaget

Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi didampingi Kasat Narkoba AKP Hendrawan menjelaskan, dalam pemeriksaan diketahui bahwa tersangka Rena diperintah oleh suaminya.

Sehingga suaminya juga ditetapkan sebagai tersangka. “Suaminya, Rozi juga ditetapkan sebagai tersangka. Ia juga sudah kami periksa,” tambahnya.

Dari pemeriksaan terhadap Rozi, akhirnya terungkap ada tersangka lain dalam kasus ini. Yakni sesama penghuni sel di Lapas Lubuklinggau.

Polisi pun kemudian menetapkan 3 tersangka lainnya, yakni Candra Effendi (23) warga Jalan Patimura RT.3 Kelurahan Muara Enim Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Sumber: