Piala Dunia 2022: Kans Juara Bertahan Hadapi Kutukan

Piala Dunia 2022: Kans Juara Bertahan Hadapi Kutukan

Karim Benzema.-twitter.com/equipedefrance-

BACA JUGA:Sebastian Vettel: Ucap Salam Perpisahan di Formula 1 GP Abu Dhabi

Ironisnya, 4 tahun kemudian di Piala Dunia 2014 Brasil, Timnas Spanyol juga gagal lolos dari fase grup. Spanyol asuhan Vicente Del Bosque saat itu menempati peringkat 3 dengan 3 poin. Fenomena unik ini lantas berlanjut terhadap Timnas Jerman yang meraih trofi Piala Dunia 2014, usai menundukkan Argentina dengan skor 1-0 di final. 

Saat Piala Dunia 2018 Rusia, skuad Der Panzer justru menjadi juru kunci fase grup, usai tak mampu bersaing dengan Swedia, Meksiko, dan Korea Selatan. Kepastian Jerman gagal lolos dari fase grup terjadi secara dramatis pada matchday 3. Diunggulkan bisa mengalahkan Korsel asuhan Shin Tae-yong, Jerman justru akhirnya yang menelan kekalahan 0-2. 

Menjadi lebih menyedihkan karena 2 gol kemenangan Korsel diciptakan Kim Young Gwon menit 94, dan Son Heung Min menit 96. Antara Piala Dunia 2002 hingga 2018, hanya Brasil yang selamat dari kutukan gugur di fase grup. Sukses juara di tahun 2002, Brasil sanggup lolos dari fase grup di Jerman 2006. Perjalanan mereka saat itu terhenti di perempat final, usai dikalahkan Prancis.

Jelang Piala Dunia 2022, Timnas Prancis seharusnya bisa belajar dengan apa yang sudah terjadi. Terlebih mereka juga pernah merasakan fenomena pahit tersebut pada edisi 2002. Status juara bertahan sudah seharusnya tak membuat sebuah tim untuk lengah terhadap lawan, maupun mengendurkan fokus mereka.

BACA JUGA:Resmi! Sandy Walsh dan Jordi Amat Jadi WNI

Terlepas dari itu, ada tantangan lain yang mesti dihadapi Prancis jelang berlaga di Qatar. Pelatih Didier Deschamps tak bisa membawa komposisi pemain secara maksimal, selepas banyak dari pemain andalan mereka yang cedera. 

Timnas Prancis dipastikan kehilangan Paul Pogba dan N'Golo Kante. Padahal keduanya merupakan andalan di lini tengah ketika mereka juara di Rusia. Kiper Mike Maignan juga absen karena cedera, meski sejatinya ia tengah dalam performa bagus bersama AC Milan. Lebih buruknya lagi ketika skuad resmi sudah diumumkan, Timnas Prancis justru harus kehilangan 2 pemain lagi karena cedera. 

Mereka adalah Presnel Kimpembe dan Christopher Nkunku. Pada akhirnya, Didier Deschamps harus memanggil Axel Disasi dan Randal Kolo Muani untuk menggantikan keduanya. Tapi Deschamps sejatinya tak perlu terlalu khawatir. Ia masih memiliki banyak pemain hebat di dalam skuad, seperti: Kylian Mbappe, Karim Benzema, Hugo Lloris, dan Raphael Varane. 

Ada juga para pemain muda potensial, seperti: Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, William Saliba, dan Matteo Guendouzi. Modal lainnya adalah Prancis punya rekor tak buruk atas calon lawan mereka di Qatar nanti. Prancis punya rekor berimbang melawan Denmark, khusus di ajang Piala Dunia. 

BACA JUGA:Piala Dunia 2022: Waw, Lima Pemain Ini Punya Nilai Pasar Termahal se-Jagat

Sementara kontra Australia, Les Bleus terbukti menang 2-1 ketika berjumpa pada edisi 2018 lalu. Kemudian terhadap Tunisia, kedua tim belum pernah saling bertemu.*

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: