Hari Ini, TGIPF Panggil LIB dan PSSI

Hari Ini, TGIPF Panggil LIB dan PSSI

--

MALANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Sekitar seminggu bekerja, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mendapat banyak temuan.

Salah satunya dugaan pengaruh pihak tertentu dalam pengaturan waktu pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu. Untuk mendalaminya, hari ini Selasa, 11 Oktober 2022 tim bakal memanggil PT LIB dan PSSI.

BACA JUGA:Prediksi AC Milan vs Chelsea : Balas Kekalahan Di Inggris, Milan!

Anggota TGIPF Rhenald Kasali mengatakan, pihaknya akan mempertanyakan waktu pertandingan derbi Jawa Timur tersebut. Terlebih, aparat kepolisian sudah meminta agar waktu pertandingan dimajukan dari malam menjadi sore. 

”Besar kemungkinan di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur tetap malam hari,” katanya di kantor Kemenko Polhukam kemarin, Senin, 10 Oktober 2022 petang.

BACA JUGA:Prediksi PSG vs Benfica : Siapa Juara Grup H?

Rhenald tidak memerinci pihak tertentu yang dimaksud. ”Kami belum bisa sebutkan walaupun Saudara-saudara sudah bisa menciumnya,” imbuh guru besar Universitas Indonesia (UI) itu.

Dia mempertanyakan kepolisian yang kemudian ”kalah” sehingga pertandingan tetap berlangsung malam. Apalagi jika permintaan memajukan waktu pertandingan itu dilandasi dengan analisis faktor keamanan yang berpengaruh terhadap keselamatan banyak pihak. 

BACA JUGA:Prediksi Shakhtar Donetsk vs Real Madrid : Tuan Rumah Wajib Menang, Demi Lolos ke Fase Gugur

Selain itu, TGIPF sudah mendapat keterangan dari para atlet sepak bola yang tidak nyaman bertanding malam. ”PSSI akan kami panggil besok (hari ini, Red) dan sejumlah pihak yang terkait dengan ini semua. Kami akan klarifikasi,” jelas Rhenald.

Sementara itu, kemarin TGIPF memanggil Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Salah satu yang didalami berkenaan dengan tugas pengawasan kepolisian oleh Kompolnas.

BACA JUGA:Prediksi Borussia Dortmund vs Sevilla : Laga Krusial

Lebih spesifik, TGIPF menggali langkah-langkah aparat kepolisian yang dinilai berlebihan saat bertugas mengamankan pertandingan tersebut. Misalnya, penggunaan gas air mata. 

Rhenald tegas menyatakan, jika merujuk pada regulasi FIFA, hal itu semestinya tidak dilakukan. ”Dan salah satu kecurigaan kami adalah (gas air mata) kedaluwarsa,” jelas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: