Tragedi Kanjuruhan : Jokowi Minta Sepak Bola Indonesia Berbenah

Tragedi Kanjuruhan : Jokowi Minta Sepak Bola Indonesia Berbenah

Bersama Ibu Negara, Presiden Jokowi datang ke Kota Malang, dan menjenguk para korban selamat dalam tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan yang dirawat di RSUD dr. Saiful Anwar. -foto : twitter joko widodo-

Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa tim gabungan tersebut nantinya akan mengumpulkan fakta dan segala informasi dari berbagai pihak untuk kemudian disampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat. Tim akan berbagi tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Sanksi dari PSSI ada. Pidana nanti yang mengumumkan dari Polri, jadi dibagi-bagi. Audit untuk bangunan nanti yang menyampaikan adalah dari Kementerian PU, tetapi secara keseluruhan nanti tim gabungan independen pencari fakta yang akan menyampaikan,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Lanjutkan Tradisi Ultah Dapat Supercar

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana saat peninjauan yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Malang Sanusi, dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan.

Minta Kapolri Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo angkat suara terkait insiden kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang di lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023. Awan hitam memang kembali menyambangi kancah sepak bola Indonesia. Di mana ratusan suporter meninggal dunia dalam insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang selepas laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan : Dunia Murka, Media Asing Soroti Tewasnya 32 Anak-anak Tak Berdosa

Kerusuhan pecah selepas laga berakhir 3-2 untuk kemenangan tim tamu Persebaya Surabaya. Sejumlah kelompok suporter merangsek masuk ke dalam lapangan dan terpaksa pihak keamanan menembakan gas air mata.

Kerusuhan pun berlanjut di area luar Stadion Kanjuruhan Malang. Insiden ini pun mengundang reaksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. "Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 saudara saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," buka Presiden Jokowi dalam keterangan resminya.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan : Bersiaplah Indonesia, Sanksi FIFA 'Mengerikan'

"Saya telah meminta Menkes dan Gubernur Jatim memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di RS agar mendapatkan pelayanan terbaik," tambah dia.

Imbas kerusuhan ini, Presiden Jokowi pun memerintahkan Menpora, Kapolri dan PSSI untuk melakukan investigasi kerusuhan ini. Selain itu dia meminta kepada PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 musim ini.

"Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya."

BACA JUGA:Pernyataan Resmi Presiden FIFA soal Tragedi Kanjuruhan : Hari yang Gelap dan Sebuah Tragedi di Luar Pemahaman

"Khusus Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI utk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tegas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: