Imbas BBM Naik Giliran Minyak Goreng Juga Naik

Imbas BBM Naik Giliran Minyak Goreng Juga Naik

Kasubsektor Lubuklinggau Selatan II Ipda Sukijo saat melakukan pengamanan di SPBU Marga Mulya. Seluruh SPBU yang ada di Lubuklinggau dijaga polisi, untuk mengantisipasi gejolak akibat kenaikan harga BBM--

BACA JUGA:Simak, 4 Buah Sehat Ini Bisa Atasi Perut Kembung

Untuk minyak goreng kemasan sederhana (bantal) Rp15.000/liter. Sedang harga cabai keriting tembus Rp100.000/kg. 

“Belum lama turun, sekarang cabai meroket lagi gara-gara BBM naik,” keluh Tina, warga Kayuagung.

Di Pasar Indralaya Ogan Ilir, minyak goreng kemasan bantal sudah dijual Rp16.000/kg. 

Sedangkan curah tidak ada kenaikan karena sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah. 

BACA JUGA:Waduh, Hasil Study Sebut: Gaji Kecil Bikin Penuaan Dini pada Otak Manusia

“Belum saja yang lain naik. Tidak mungkin tidak ada kenaikan. Soalnya, transportasi untuk mengangkut barang-barang ini semuanya pakai BBM,” kata Sudirman, pedagang di sana.

Dia dan para pedagang lain hanya berharap kenaikan tidak terlalu tinggi karena akan berdampak pada daya beli. “Terus jangan langka barangnya,” kata dia.

Hafsah, warga Rawas Ulu, Kabupaten Muratara mengeluhkan mahalnya minyak goreng. Katanya, di pasar, minyak kemasan merek Fortune Rp18.000/liter, Grandco Rp16.000/liter. 

Kalau di minimarket, yang dua liter paling murah Sovia Rp27.900. 

BACA JUGA:Demo Tolak BBM Naik, Mahasiswa Lubuklinggau: Masyarakat Diprank

“Yang lain di atas Rp30.000. Sudah mahal lagi sekarang,” ujarnya.

Dia heran dengan kekosongan minyak goreng curah. 

“Itu produk subsidi, tapi tidak pernah ada,” cetus Hafsah. 

Mariam, pedagang di Pasar Lawang Agung Muratara mengaku, harga beras juga merangkak naik dari Rp10.000-12.000/kg, sekarang Rp13.000-15.000. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: