Siap-Siap Harga Minyak Goreng Naik, Ini Aturan Belinya

Siap-Siap Harga Minyak Goreng Naik, Ini Aturan Belinya

Siap-Siap Harga Minyak Goreng Naik, Ini Aturan Belinya--freepik.com

LINGGAUPOS.CO.ID – Siap-siap harga minyak goreng akan segera naik dalam waktu dekat dan masyarakat dituntut harus ikuti aturan yang ada. 

Hal ini diketahui dalam keterangan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali memberikan keterangan bahwa akan ada rencana kenaikan untuk harga minyak goreng bersubsidi sebesar Rp1.700. 

Jika sudah resmi, itu artinya harga minyak paling murah per liter akan dijual di pasaran menjadi Rp15.700.

“Kami lagi menunggu Permendag, ya. Tapi untuk sementara saya minta Dirjen untuk relaksasi harga menjadi Rp15.700,” jelas Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kantor Direktorat Metrologi, dikutip LINGGAUPOS.CO.ID melalui website kemendag.go.id pada Selasa, 9 Juli 2024.

 

Diketahui sebelumnya, bahwa minyak goreng yang beredar di pasaran dijual seharga Rp14.000 per liter. 

Harga tersebut diambil dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 49 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat.

Rencana kenaikan harga minyak goreng oleh pemerintah ini sudah dirancang oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sejak bulan Mei tahun 2024 lalu. Menurut Zulkifli Hasan harga kenaikan tersebut sekitar Rp15.000 sampai Rp15.500 per liternya.

“Kita memang akan bahas, semua sudah naik, ya harus kita naikkan. Tapi memang sudah layak ya kan sudah dua tahun. Naik Rp 15.000 atau Rp 15.500," kata Zulkifli Hasan kata Zulhas dalam kunjungannya ke SPPBE PT Satria Mandala Sakti, Koja, Jakarta Utara.

 

Sebelumnya Zulkifli Hasan untuk mengusulkan harga minyak sebesar Rp15.500 per liter, akan tetapi tim kajian menusulkan harga minyak goreng subsidi tersebut naik jadi Rp16.000 per liter.

Oleh karena itu, pemerintah pun mengambil jalan tengah dengan menetapkan harga eceran tertinggi (het) sebesar Rp15.700.

"Saya usulkan Rp 15.500 per liter, tapi tim kajian mengatakan Rp 16.000 gitu ya. Mungkin ambil jalan tengah Rp 15.700," ujar Zulhas di Kantor Kemenko Perekonomian, dikutip Selasa, 9 Juli 2024.

Selain itu menurut Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Bambang Wisnubroto mengatakan kajian pembahasan mengenai kenaikan HET Minyak goreng subsidi telah delapan kali dilakukan bersama kementerian dan lembaga terkait dan pelaku usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: