Istigfar dan Tobat Amalan Dahsyat Pembuka Rezeki

Istigfar dan Tobat Amalan Dahsyat Pembuka Rezeki

Ilustrasi-mohamed Hassan dari Pixabay-

LINGGAUPOS.CO.ID -  Tobat dan istigfar merupakan dua amalan penting yang bisa menjadi kunci pembuka rezeki bagi umat muslim. 

Keterangan mengenai hal ini banyak ditunjukkan oleh dalil-dalil dari Al-Qur’an maupun hadis. Tentu saja ini berlaku bagi mereka yang bersungguh-sungguh dan benar dalam mengamalkannya.

Perbuatan dosa adalah salah satu penyebab sempitnya rezeki bagi seorang muslim. Dan ada dua hal yang bisa membuat rezeki lancar mengalir.

Pastinya hal ini berlaku bagi mereka yang bersungguh-sungguh dan benar dalam mengamalkannya.

BACA JUGA:Doa di Hari Kamis, Agar Penuh dengan Keberkahan dan Diampuni Dosa

Istigfar dan Tobat

Ramai orang menyangka bahwa istigfar dan tobat hanya sekadar di lisan saja. Anggapan itu tentu kurang tepat.

Ketika ada seseorang yang mengucapkan kalimat “Astaghfirullah Wa atuubu Ilaihi“ hanya di lisan saja, maka tidak ada dampak kalimat tersebut di hati dan tidak pula ada dampak pada amal perbuatannya. 

Hal yang demikian ini adalah perbuatan orang yang dusta dan tidak jujur dalam istigfar dan tobatnya.

BACA JUGA:Jadwal Salat Fardu dan Duha Musi Rawas, dan Muratara, Kamis 1 September 2022, Serta Niat Salat

Para ulama telah menjelaskan hakikat istigfar dan tobat. Ar-Rhagib Al-Asfahani rahimahullah berkata, 

“Tobat secara syariat adalah meninggalkan maksiat karena jeleknya perbuatan tersebut, menyesal telah melakukannya, bertekad kuat untuk tidak mengulanginya, dan berupaya memperbaiki amalan yang ditinggalkan jika memungkinkan. Jika terkumpul empat hal ini, maka syarat tobatnya telah sempura.“

An-Nawawi rahimahullah menjelaskan,

“Tobat wajib dilakukan untuk setiap dosa. Jika maksiat yang dilakukan adalah antara hamba dengan Allah dan tidak terkait dengan hak manusia yang lain, maka ada tiga syarat yang harus terpenuhi:

Pertama : Meninggalkan maksiat tersebut.

Kedua : Menyesal atas perbuatannya.

Ketiga : Bertekad kuat untuk tidak mengulanginya.

Jika tidak ada salah satu saja dari tiga syarat di atas, maka tobatnya tidak sah.

Adapun jika maksiatnya berkaitan dengan hak orang lain, maka ada tambahan syarat keempat selain tiga syarat di atas. Yaitu, dia harus menunaikan hak saudaranya yang terzalimi tersebut. 

Jika berupa harta atau yang semisal, maka harus mengembalikannya. Jika  berupaya merendahkan orang lain, maka dengan menyebut kebaikannya dan meminta maaf kepadanya. Jika berupa perbuatan ghibah, maka harus meminta halal darinya.“

Sedangkan mengenai istigfar, Ar-Rhagib Al-Asfahani rahimahullah berkata,

“Perbuatan istigfar dilakukan dengan perkataan dan perbuatan. Allah Ta’ala berfirman,

اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً

Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.“ (QS. Nuh: 10)

Mereka tidak diperintahkan untuk meminta ampunan dengan lisan saja, namun dengan lisan dan sekaligus dengan perbuatan. Dikatakan bahwa istigfar yang dilakukan hanya dengan lisan tanpa amalan perbuatan adalah perbuatan dusta dan tidak jujur.

Dalil-dalil Al-Qur’an bahwa Istigfar dan Tobat adalah kunci-kunci rezeki

Terdapat banyak dalil dari Al-Qur’an maupun hadis yang menunjukkan bahwa istigfar dan tobat merupakan sebab-sebab turunnya rezeki. Di antara dalil Al-Qur’an adalah perkataan Nabi Nuh ‘alaihis salam kepada kaumnya,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً

"Maka, aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu! Sesungguhnya Dia adalah Mahapengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.“ (QS. Nuh: 10-12).(*)

Lebih lengkap baca di : https://muslim.or.id/77867-istighfar-dan-taubat-kunci-pembuka-rezeki.html

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: